Dark/Light Mode

Cegah Penyakit Covid-19 Melalui Hewan, Kementan Perkuat Laboratorium Veteriner

Senin, 30 Maret 2020 13:59 WIB
I Ketut Diarmita (Foto: Humas Kementan)
I Ketut Diarmita (Foto: Humas Kementan)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita, memastikan, pihaknya akan terus memperkuat jejaring dan kapasitas laboratorium kesehatan hewan (veteriner). Hal ini guna mengantisipasi ancaman wabah penyakit hewan. Langkah ini dilakukan dengan memaksimalkan laboratorium-laboratoriun veteriner sehingga mampu mendeteksi secara cepat, tepat, dan akurat penyebab wabah, termasuk penyakit infeksi baru atau berulang (PIB). 

Penguatan kapasitas laboratorium veteriner ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4/2019 tentang Peningkatan Kemampuan dalam Mencegah, Mendeteksi, dan Merespons Wabah Penyakit, Pandemi Global, dan Kedaruratan Nuklir, Biologi, dan Kimia. “Inpres tersebut harus diterjemahkan menjadi rencana kerja operasional dan terukur untuk mengatasi masalah aktual yang dihadapi saat ini, seperti African Swine Fever (ASF) di Sumatera Utara, Anthrax di Jawa Tengah dan DIY, serta antisipasi kemungkinan Covid-19 pada hewan," kata Ketut.

Baca juga : Tegaskan Covid-19 Tak Menular Lewat Udara, WHO Minta masyarakat Rajin Cuci Tangan

Diharapkan, peningkatan kapasitas laboratorium veteriner tersebut dapat berkontribusi langsung pada peningkatan daya saing komoditi peternakan dan obat hewan, serta mendukung Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Peningkatan kapasitas laboratorium veteriner dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya mendukung peningkatan kualitas sistem kesehatan hewan nasional yang memenuhi standar internasional. "Peningkatan kapasitas ini harus meliputi peningkatan kemampuan pengujian, manajemen sistem mutu, sistem manajemen biorisiko, jejaring kerja, dan sistem manajemen informasi," terangnya.

Ketut menjelaskan, penguatan jejaring laboratorium veteriner dilakukan melalui penguatan laboratorium rujukan nasional penyakit hewan, penambahan ruang lingkup laboratorium rujukan nasional guna memenuhi kebutuhan pengujian African Swine Fever (ASF) di Balai Veteriner Medan, Covid-19 pada hewan di BBVet Wates, Toxoplasmosis di Balai Veteriner Lampung, serta Dourine dan Glanders di Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian (BBUSKP). 

Baca juga : Hari Ini, Waktu Tunggu MRT Jadi Per 20 Menit

Laboratorium rujukan nasional ini nantinya memperluas parameter pengujian keamanan pangan produk hewan, keamanan pakan dan obat hewan, serta berpartisipasi dalam jejaring laboratorium one health bersama jejaring laboratorium kesehatan masyarakat dan jejaring laboratorium universitas one health.

"Saat ini, hampir 100% laboratorium veteriner di bawah Kementan terakreditasi ISO/IEC SNI 17025:2017, namun untuk tingkat provinsi baru 19. Kita coba akselerasi agar pada tahun 2024 seluruh laboratorium veteriner terakreditasi ISO/IEC SNI 17025:2017," jelasnya.

Baca juga : Cegah Penyebaran Covid-19, Produsen Baja Ringan Ciptakan Produk Anti Virus

Ketut juga meminta agar jejaring laboratorium veteriner juga mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 101 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub-Urusan Bencana Daerah Kabupaten/Kota yang dapat dijadikan kerangka untuk penguatan kapasitas mencegah, mendeteksi dan merespon zoonosis pada pemerintah daerah. Selain itu dia berharap laboratroium veteriner mengoptimalkan penerapan iVLab guna memperkuat sistem manajemen informasi di unit pelaksana teknis lingkup Kementan dan laboratorium veteriner provinsi. 

Masuknya berbagai penyakit dan virus mematikan ke Indonesia harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah. Pemerintah pun diminta menutup rapat akses masuknya penyakit dari luar utamanya pintu-pintu perbatasan. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.