Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi corona, Gunung Anak Krakatau meletus pukul 22.35 WIB, pada, Jumat (10/04) malam.
Meletusnya Gunung Anak Krakatau yang terletak di Perairan Selat Sunda ini sudah dua kali erupsi.
Anak Krakatau ini menyemburkan abu vulkanis setinggi 500 meter di atas permukaan laut.
Baca juga : Terdengar Sampai Bogor, Dentuman Keras Bukan Dari Anak Krakatau Dan Gempa
Saat ini, Gunung Anak Krakatau masih berstatus waspada. "Erupsi Gunung Anak Krakatau ketinggian abu di atas 500 meter di atas permukaan laut," jelas Pusat Vulkanologi Mitagasi dan Bencana Geologi (PVMBG), dalam laman resminya.
Kolom abu vulkanis terlihat berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah utara.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 2284 detik.
Baca juga : Erupsi Gunung Merapi, 3 Bandara Angkasa Pura I Beroperasi Normal
Hingga kini belum diketahui apakah Gunung Anak Krakatau masih mengeluarkan erupsi atau tidak.
PVMBG merekomendasikan masyarakat atau wisatawan tidak diberbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
"Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 kilometer," tulis PVMBG. [FIK]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya