Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) menyebut, inflasi Ramadhan kali ini jadi yang terendah sepanjang sejarah. Hal ini lantaran adanya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai bentuk penanganan Covid-19.
Gubernur BI Perry Warjiyo bilang, dari hasil rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada April 2020 tercatat 0,08 persen (mtm), atau sebesar 2,67 persen (yoy), lebih rendah dari prakiraan BI.
Baca juga : Inflasi April 0,08 Persen, BI Happy
Ia mengatakan, faktor rendahnya permintaan mulai membuat tekanan terhadap inflasi berkurang yang dipengaruhi oleh langkah-langkah penanganan pandemi Covid-19, yang menyebabkan aktivitas manusia yang lebih rendah terkait pembatasan mobilitas, PSBB dan lain sebagainya.
“Kondisi ini ini memengaruhi prakiraan inflasi pada saat Ramadhan dan Idul Fitri yang lebih rendah dari pada data historisnya. Biasannya rata-rata historis bisa 0,6-0,9 persen, tapi ini bisa jauh lebih rendah sepanjang sejarah Ramadhan,” ucapnya dalam live streaming perkembangan ekonomi terkini, Rabu (6/5).
Baca juga : Efek Corona, Inflasi April Cuma 0,08 Persen
BI tetap meyakini sampai dengan akhir tahun 2020, inflasi akan terkendali dan rendah di kisaran sasaran 3 plus minus 1 persen.
Tahun ini, BI juga memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi bisa mencapai di bawah 2,3 persen. Prediksi ini melihat rendahnya pencapaian pertumbuhan ekonomi di triwulan I-2020 yang hanya 2,97 persen. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
