Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lagi Gini Ributin Hantu PKI, Untungnya Apa?

Kamis, 28 Mei 2020 07:46 WIB
Ilustrasi hantu PKI. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi hantu PKI. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa hari terakhir, media sosial ramai ngomongin soal isu kebangkitan PKI. Para warganet yang pro dan kontra ribut saling serang. Lagi kondisi pandemi corona gini ributin hantu PKI, untungnya apa sih?

Percakapan soal PKI muncul sebelum Lebaran kemarin. Sedikit aneh. Karena biasanya perbincangan soal partai terlarang ini laris jelang akhir September. Atau bersamaan dengan peringatan gerakan pengkhianatan PKI di akhir bulan September 1965 atau yang dikenal dengan G30S/ PKI.

Bahasan soal ini berawal dari seniman, Dadan Christianto yang mengunggah potret dirinya yang berdiri di depan bendera berlambang palu arit bertulis PKI. Foto itu kemudian dia unggah di akun Facebook miliknya pada tanggal 23 Mei 2020 kemarin. “Selamat ulang Tahun ke-100 PKI (23 Mei 1920 - 23 Mei 2020),” tulis Dadang memberi keterangan.

Foto tersebut kemudian menyebar dengan cepat di media sosial. Tanggapan warganet pun beragam. Ada yang menganggap foto yang awal nya dibikin sebagai kritik itu, sebagai bentuk bangkitnya PKI. Kian hari perdebatan soal ini kian panas. Merembet kemana-mana.

Baca juga : KNPI Bagikan Ratusan Paket Sembako Untuk Lansia

Sejumlah tokoh dan politikus terlibat adu omong ini. Mantan Ketua MPR, Amien Rais, ikutan berkicau. Di akun Twitter miliknya ia mengunggah kembali foto Dadang Di depan bendera palu arit. “Jangan lengah. Kebangkitan PKI itu nyata,” cuit @amien_rais.

Dari pantauan mesin penganalisa percakapan di Twitter, Drone Emprit, percakapan soal PKI memang meningkat dalam beberapa hari terakhir. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi menjelaskan, total ada 32 ribu cuitan. Kata dia, isu ini naik siginifikan di media sosial pada 23 Mei. Ia lalu menganalisis bagaimana narasi PKI siapa saja yang meramaikannya.

Kata dia, isu ini mulai merayap pada 22 Mei. Ada dua cluster. Beberapa di antaranya adalah akun top influencer seperti milik putra Presiden ke-2 RI Tommy Soeharto di akun @tommy_ soeharto, pendakwah Haikal Hassan di akun @haikal_hassan, Wakil Sekjen MUI Tengku Zulkarnain di @ustad tengkuzul, politikus Gerindra Fadli Zon di akun @fadlizon dan akun @lutfi muhammad008 serta @plato_ids.

Para pesohor ini mewantiwanti kebangkitan PKI. Fahmi kemudian mengungkapkan ada top 5 narasi yang dimainkan top influencer terkait bahaya PKI yang paling banyak diretweet. Beberapa narasi tersebut adalah PKI menyerbu Gontor, bocoran Wikileaks agar China tak bisa meremehkan warga RI terkait isu PKI.

Baca juga : Partai Islam Jangan Ribut Terus, PBB: Saatnya Islah

Dari beberapa top narasi yang dimainkan, Fahmi menyimpulkan isu PKI bisa meningkat pada Mei karena ada narasi bahwa 23 Mei 2020 adalah 100 tahun hari jadi PKI. Peringatan akan ada rapat akbar anak PKI di Menteng, Jakarta untuk membahas ulang tahun PKI lengkap dengan lagu genjer-genjer khas PKI.

Hal tersebut kemudian memunculkan pihak yang kontra. Salah satu yang cukup banyak diretweet adalah narasi yang dimainkan @_digemeembok bahwa masalah kebangkitan PKI adalah permainan yang dipoles oleh keluarga Suharto alias Cendana.

Adapun narasi tengah, salah satunya dimainkan oleh majalah sejarah online Historia yang menuliskan sejarah tumbuh dan runtuhnya PKI, di mana 23 Mei 2020 adalah satu abad kemunculannya.

Fahmi mengakui, pemberitaan di media online tentang hari kebangkitan PKI tidak banyak muncul. Beberapa artikel soal PKI ramai dibahas di blog. Sementara sisanya, topik PKI di media online lebih banyak membahas soal hoaks surat Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang anti terhadap rapid test corona dan modus PKI.

Baca juga : Pagi Ini Menguat, Stay Strong Ya Rupiah..

“Memang kita perlu waspada terhadap paham-paham yang bertentangan dengan Pancasila dan khususnya agama. Namun kita juga harus cerdas dan teliti dalam menerima setiap informasi, agar keyakinan kita tidak membuat kita jadi buta,” cuit @ismailfahmi.

Dandhy Laksono, mantan jurnalis sampai geleng-geleng kepala melihat isu PKI tiba-tiba muncul. “Undang-Undang Minerba disahkan. Omnibus Law masih dibahas. Pandemi belum diatasi, bisnis dimulai. Tahu-tahu ramai main isu PKI,” kicaunya di akun @dandhylaksono.

Akun @anandabadudu memperkuat argumen Dandhy. Dia menilai sungguh tak ada faedahnya membahas hantu PKI di masa pandemi begini. Padahal ting kat penukaran virus corona masih terus meningkat tiap harinya. “Kasian banget rakyat bukannya dikasih swab test massal malah dikasih isu PKI,” kicaunya.

Sejarawan JJ Rizal menilai, ramainya isu PKI bukan tanda kebangkitan komunis. “Tetapi kebangkitan orba (orde baru) enorbaba (orde baru-baru) yang praktik kejahatannya semakin ramai merajalela,” cuitnya di akun @JJRizal. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.