Dubes China Klaim Kerja Sama Indonesia-Tiongkok Benar-Benar Untungkan Kita

RM.id  Rakyat Merdeka - Kerja sama ekonomi dan perdagangan merupakan bagian penting dari hubungan bilateral China-Indonesia. Beberapa tahun ini, kerjasama ekonomi dan perdagangan kedua negara berkembang pesat. Investasi telah menjadi sorotan terbesar dari kerjasama ekonomi dan perdagangan bilateral. 

Di kuartal pertama tahun ini, China telah menginvestasikan 1,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp 18,7 triliun di Indonesia.  Sejak 2016, China merupakan negara tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia secara berturut-turut. 

“Pada triwulan pertama tahun ini, volume perdagangan antara China dan Indonesia mencapai 17,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp 255,8 triliun," jelas Duta Besar China untuk Indonesia Xiao Qian dalam konferensi pers virtualnya, Selasa pagi (2/6). 

Indonesia sudah lama menduduki salah satu dari sepuluh pasar luar negeri terbesar bagi perusahaan China untuk melaksanakan project contracting. 

Baca juga : Kesadaran Keamanan Minim, Indonesia Jadi Bulan-bulanan Hacker

"Kerjasama ekonomi dan perdagangan China-Indonesia mencakupi tiga industri utama, tersebar di setiap pulau besar, dan telah mendatangkan keuntungan melimpah bagi masyarakat Indonesia. Keuntungan tersebut dapat ditunjukkan dari empat aspek," beber Dubes Qian.

Keuntungan pertama, jelas Dubes Qian, adalah mendatangkan teknologi ke Indonesia. Contohnya, dengan pola kerjasama yang melibatkan pemerintah dan perusahaan lokal, perusahaan Huawei membangun 90 ribu stasiun pangkalan selama 20 tahun beroperasi di Indonesia. 

“Huawei juga melakukan percobaan jaringan 5G dengan Telkomsel pada Asian Games 2018, dan melakukan eksperimen penanggulangan bencana dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika supaya memberikan sumbangan terhadap perkembangan teknologi komunikasi Indonesia," paparnya.

Kedua, mendorong perkembangan industri Indonesia secara efektif. Kerjasama ekonomi dan perdagangan China dan Indonesia secara efektif mendorong perkembangan industri Indonesia, terus meningkatkan daya saing produk dan industri Indonesia serta meningkatkan posisi Indonesia dalam rantai industri global. 

Baca juga : Bantu Hadapi Covid, Olam Indonesia Borong Produk Petani

"Contohnya bisa dilihat dari Taman Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengubah Morowali dari sebuah desa terpencil menjadi kota industri penting dalam beberapa tahun singkat. Ini menjadikan Indonesia sebagai produsen baja tahan karat terbesar kedua di dunia,” tegas Dubes Qian.

Yang ketiga, lanjutnya, menciptakan lapangan kerja secara aktif di Indonesia. Perusahaan-perusahaan China secara ketat mematuhi undang-undang Indonesia tentang TKA dalam merekrut pekerja Indonesia dengan menciptakan lapangan kerja secara langsung dan tidak langsung," jelas Dubes Xiao. 

Dia mencontohkan pada akhir April tahun ini, tercatat 37 ribu warga lokal yang sedang bekerja di taman industri IMIP.

Keempat, terus meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia. Perusahaan-perusahaan China selalu berkomitmen untuk melokalisasi tenaga kerja, secara aktif melatih pekerja lokal Indonesia, terus mengoptimalkan struktur pekerja China dan Indonesia, dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja Indonesia. 

Baca juga : Telkomsel Kerja Sama Bareng PMI Tangani Covid-19

"Tim China dari proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mengajarkan teknologi dan pengetahuan tentang kereta cepat tinggi ke pihak Indonesia, memperdaya pengetahuan dan teknologi kereta cepat tenaga teknis Indonesia, dan melatih para pekerja di lapangan," beber Dubes Xiao. [DAY]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.