Anak Muda Pesimis Terhadap Pemberantasan Korupsi

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemajuan industri pariwisata serta ilmu pengetahuan dan teknologi jadi sektor paling bikin anak muda Indonesia optimis. Sebaliknya, pemberantasan korupsi adalah sektor yang paling bikin pesimis.

Penilaian tersebut muncul dalam "Indeks Optimisme Generasi Muda 2020" yang dibuat oleh Good News From Indonesia (GNFI). Hasil survei didapat dari 300 anak muda usia 18-40 tahun yang tersebar di lima kota besar sepanjang Juli-Agustus 2020. 

“Tahun ini momentumnya spesial, bertepatan dengan HUT RI ke-75 di tengah pandemi," buka CEO GNFI Wahyu Aji, via diskusi virtual, Rabu (26/8). 

Baca juga : Bamsoet: Indonesia Harus Tetap Semangat dan Utamakan Kepentingan Bangsa

Dijelaskan, para responden diminta menyatakan tingkat optimisme terhadap 25 isu yang ada di Indonesia. Lantas dihitung sedemikian rupa untuk menghasilkan net index.

“Kita melihat indeks yang paling tinggi ternyata soal perkembangan wisata. Generasi muda kita sangat optimis di masa mendatang pariwisata kita akan berkembang dan mampu bersaing di global,” tutur Wahyu. 

Optimisme tertinggi usai Pariwisata yakni kemajuan IPTEK (76 persen), dunia olahraga (66 persen), kemudahan usaha atau berwiraswasta (63 persen), dan kualitas transportasi umum (62 persen). 

Baca juga : Prestasi Junior Indonesia Latih Generasi Muda Kelola Bisnis Berorientasi Lingkungan

Sebaliknya, isu sektoral yang memiliki skor net index paling rendah, yakni pemberantasan korupsi (8 persen). Berada tepat di atas pemberantasan korupsi, isu penegakan hukum yang lebih tegas dan adil (12 persen). 

“Pemberitaan pemberantasan korupsi yang belum tuntas hingga daerah, serta pungli bikin anak muda ini pesimis,” tandas Wahyu. 

Anak muda juga pesimis terkait isu hoaks di Instagram, Youtube, dan Facebook serta media massa mainstream. 

Baca juga : IPDN Harus Jadi Garda Terdepan Pemberantasan Korupsi

"Tingkat optimisme anak muda terhadap kondisi media sosial yang sehat dan bebas hoaks hanya 13 persen, sedangkan media massa yang terpercaya dan bebas hoaks, hanya 14 persen," beber Wahyu. [GO]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.