Dark/Light Mode

Ketua KPK: Pancasila Erat Kaitannya dengan Pemberantasan Korupsi

Senin, 1 Juni 2020 13:24 WIB
Firli Bahuri (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Firli Bahuri (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua KPK Firli Bahuri memaknai Hari Lahir Pancasila sebagai upaya serius dalam upaya pemberantasan korupsi. Pancasila disebut Firli harus menjadi perhatian serius seluruh anak bangsa. Sebab, korupsi merupakan perbuatan yang bertentangan dengan prinsip dasar Pancasila.

"Bagi KPK, Hari Lahir Pancasila perlu dimaknai dalam upaya pemberantasan korupsi yang seyogyanya menjadi perhatian serius oleh kita semua, seluruh anak bangsa. Karena korupsi jelas sangat menyalahi prinsip-prinsip dasar Pancasila, dasar negara kita," ujar Firli, dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/6).

Firli menyebut, pengamalan nilai Pancasila dinilai menjadi bagian dari upaya memberantas korupsi. "Hanya dengan mengamalkan sila-sila dari Pancasila, hunusan bilah pedang antikorupsi mampu melesat cepat, tertuju menusuk dan mematikan detak jantung laten korupsi," tutur Jenderal polisi bintang tiga itu. 

Baca juga : Ketua MPR: Nilai Pancasila Tak Lekang di Tengah Pandemi Covid-19

Menurut Firli, berani korupsi sama saja berani mengkhianati nilai-nilai dari setiap butir dari yang ada di dalam Pancasila. Sebab, pemberantasan korupsi erat kaitannya dengan prinsip dasar Pancasila.

Ia mencontohkan sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa. Menurut dia, sila itu memiliki esensi, seharusnya setiap orang menahan diri dari perilaku korupsi. Sebab, setiap derap langkah, perilaku dan perbuatan kita di dunia fana ini diketahui oleh Tuhan. Takut kepada Tuhan, menjadikan kita manusia yang adil dan beradab, sesuai sila kedua Pancasila. 

"Semangat dan implementasi esensi sila pertama dan kedua, dapat menjadi tujuan sila ketiga, Persatuan Indonesia, dalam mengentaskan budaya korupsi yang telah berakar urat di negeri ini," tegas eks Kapolda Sumatera Selatan itu. 

Baca juga : Kota Bekasi Matangkan Persiapan New Normal

Firli menegaskan, perang melawan korupsi harus dipimpin dengan penuh hikmat dan kebijaksanaan, sebagaimana esensi dari sila keempat Pancasila. Hilangnya korupsi yang merupakan harapan seluruh rakyat Indonesia, disebut Firli merupakan esensi dari sila kelima Pancasila, 'Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia'.

"Kita jangan hanya memperingati hari lahirnya pancasila, dengan ceremony tahunan seperti tahun-tahun sebelumnya, apalagi dengan hingar bingar perayaan di tengah situasi dan kondisi pandemi Covid-19. Sekali lagi, makna, esensi, dan nilai-nilai dari kelima butir pancasila yang menjadi satu kesatuan utuh dan saling mengikat serta memiliki makna yang seharusnya menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara," imbuh dia. 

Firli menambahkan, KPK sudah bekerja sama dengan sejumlah lembaga dalam membumikan nilai-nilai Pancasila, termasuk kerja sama dengan MPR. “Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa serta Rakyat Indonesia, merupakan nilai-nilai luhur yang digali dari budaya bangsa. Pancasila tidak hanya dijadikan untuk hafalan semata, tetapi amalkanlah nilai-nilai luhur yang ada di Pancasila," tutupnya. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.