Sandi: Pandemi Momentum Bagi Milenial Ciptakan Inovasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Founder OK-OCE, Sandiaga Uno mengatakan, kondisi saat ini mengingatkan saat masa-masa dirinya merintis usaha di bidang keuangan pada saat Indonesia dilanda krisi moneter akhir 1996. Kala itu Sandi mulai membangun usaha bersama teman SMA-nya, Rosan Perkasa Roeslani. 

"Bang Rosan ini saya kenal dari SMA. Dan kebetulan sekolahnya juga gak terlalu jauh dari saya saat sama-sama sekolah di luar negeri. Pas kembali kita sempat menjalani karier berbeda. Tapi begitu krisis, krisislah yang mempertemukan kita kembali,” cerita Sandiaga dalam sebuah webinar, Jumat (30/10).

Perlahan tapi pasti, bisnis yang dibangun berkembang meskipun mengalami pasang surut. “Alhamdulillah dari usaha yang kita mulai di bidang keuangan terciptalah banyak peluang," kenang politisi Gerindra itu. 

Baca juga : Maulid Nabi Momentum Jaga Persatuan Untuk Keutuhan NKRI

Dari sinilah mulai banyak tawaran mengisi mentoring kiat-kiat usaha. Kunci sukses yang selalu dibagikannya adalah merawat pertemanan. “Coba berkolaborasi dengan kerabat Anda. Ini yang saya lakukan dengan kawan dekat saya sejak SMA, Rosan Roeslani. Kita membangun usaha dari nol, dan sekarang banyak lapangan kerja tercipta," ungkap mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. 

Sandi mendorong generasi milenial untuk memanfaatkan pandemi ini sebagai momentum menciptakan satu inovasi. Sehingga mampu berperan sebagai lokomotif pembangunan bangsa.

“Intinya teman itu adalah aset, teman itu adalah sarana silaturahmi kita. Jaga persahabatan, jaga pertemanan kita, jaga silaturahim kita. Karena di balik silaturahim itu ada rahasia rizki yang bisa kita jemput," ujar mantan Ketua Umum HIPMI itu. 

Baca juga : Ada Pandemi, Muhammadiyah Imbau Peringatan Maulid Nabi Dilakukan Sederhana Saja

Sementara itu, Rosan yang juga hadir dalam acara ini mengamini pernyataan Sandi. Dia mengatakan, dirinya bersama Sandi membangun bisnis di tengah hantaman krisis.

“Kita mulai di saat krisis. Itu tahun 96 akhir. Dan kita mulainya bukan dengan istilahnya terlahir sudah besar ya. Jadi memang mulai dari sangat kecil, kita mulai kantor 80 meter,” ungkap Ketua Umum Kadin itu. 

Sayangnya di  2008 usaha yang dirintis Rosan bersama Sandi mengalami penurunan. Tapi bangkit lagi di 2010, 2011, dan 2012. "Ini berkat kita saling mengisi. Saling tukar pikiran. Kalau kita ada perbedaan kita berdebat ya kita berdebat di dalam ruangan. Tapi sesudah selesai berdebat kita setuju suara kita selalu satu,” tandas Rosan. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.