Aktivitas Vulkanik Terus Meningkat, Gunung Merapi Naik Status Jadi Siaga

RM.id  Rakyat Merdeka - Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) akhirnya meningkatkan status aktivitas Gunung Merapi di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) per hari ini, Kamis (5/11) pukul 12.00 WIB.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh aktivitas vulkanik Merapi, yang belakangan ini terus meningkat.

Dalam keterangan tertulisnya pada Kamis (5/11), Kepala BPPTKG Hanik Humaida menjelaskan, sejak Oktober 2020, kegempaan Merapi meningkat secara intensif.

Baca juga : Ketua MKD: Sumpah Pemuda Mengingatkan Kita Pentingnya Persatuan

"Pada 4 November 2020, rata-rata gempa vulkanik dangkal mencapai 29 kali per hari, gempa fase banyak 272 kali per hari, gempa guguran 57 kali per hari, dan gempa hembusan 64 kali per hari," terang Hanik.

"Potensi ancaman bahaya berupa guguran lava, lontaran material, dan awan panas sejauh maksimal 5 km," imbuhnya.

Terkait peningkatan status Gunung Merapi, BPPTKG menyampaikan rekomendasi sebagai berikut:

Baca juga : BPPTKG Ingatkan Erupsi Gunung Merapi Makin Dekat

1. Melakukan pemetaan sektoral terkait prakiraan daerah bahaya, yang  meliputi 12 desa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Jawa Tengah.

Wilayah administrasi desa yang masuk di dalam prakiraan daerah bahaya di DIY meliputi Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo yang berada di Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Sedangkan di Provinsi Jawa Tengah, tiga kabupaten teridentifikasi memiliki wilayah-wilayah desa yang masuk dalam prakiraan daerah bahaya adalah Magelang, Boyolali dan Klaten.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.