Dark/Light Mode

BPPTKG Ingatkan Erupsi Gunung Merapi Makin Dekat

Rabu, 28 Oktober 2020 13:10 WIB
Erupsi Gunung Merapi 10 tahun lalu.
Erupsi Gunung Merapi 10 tahun lalu.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi  (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan, erupsi Gunung Merapi diperkirakan semakin dekat. Pasalnya,  aktivitas vulkanik Gunung Merapi semakin intensif. 

Berdasarkan data, rata-rata gempa vulkanik dangkal (VTB) sebanyak 6 kali per hari. Sedangkan gempa multiphase (MP) sebanyak 83 kali per hari. 

"Erupsi Merapi berikutnya sudah semakin dekat," ujar Hanik saat memperingati satu dasawarsa letusan dahsyat Gunung Merapi pada,Senin (26/10).

Selain itu, deformasi lewat Electronic Distance Measurement (EDM) akibat aktivitas vulkanik di Gunung Merapi sudah mencapai 2 sentimeter per hari. 

Baca juga : Pagi Ini, Pangandaran Diguncang Gempa M5,9

Pemendekan jarak EDM juga terukur dari pos-pos dan titik-titik ukur yang ada di sekeliling Merapi.

Kendati begitu, Hanik menilai, erupsi Gunung Merapi yang akan datang tidak akan sekuat seperti yang terjadi pada tahun 2010. 

Dia memprediksi erupsi gunung Merapi yang akan datang mirip dengan erupsi yang terjadi pada tahun 2006. 

"Jadi ada tiga erupsi dengan karakter yang berbeda," tambah Hanik.

Baca juga : PKS Ingatkan Pengadaan Vaksin Jangan Ugal-ugalan

Terkait hal tersebut, Hanik kembali mengingatkan bahwa status Gunung Merapi masih Waspada. Menurutnya, erupsi tahun ini adalah erupsi yang terpanjang karena dimulai sejak bulan Mei 2018. 

Erupsi saat ini didominasi oleh gas yang sifatnya eksplosif, tapi indeksnya hanya 1 atau yang terendah dari maksimal 4. 

"Sampai saat ini, aktivitas masih berlanjut. Data-data seismisitas, deformasi, dan gas masih di atas normal," ujarnya.

Hanik berharap semua pihak menyiapkan diri menghadapi krisis yang ditimbulkan akibat Gunung Merapi di kemudian hari. Apalagi belum berakhirnya pandemi Corona dan penanganan mitigasi yang sangat berbeda di tahun 2010 menjadi pembelajaran yang sangat berarti dalam pengelolaan bencana gunung api baik dari sisi data ataupun teknis. 

Baca juga : KPK: Cakada Harus Jujur Laporin Harta

"Hidup harmoni dengan Merapi adalah tidak sekadar slogan. Namun sudah menjadi bagian dari pola hidup masyarakat gunung berapi," pungkasnya. 

Diketahui, tepat 10 tahun lalu, Gunung Merapi mengalami erupsi besar dengan indeks erupsi tertinggi (VEI) yaitu IV, dimana total material ektrusi mencapai 130 juta m3. Kolom letusan membumbung mencapai 17 km dan awanpanas mencapai jarak 15 km ke arah Selatan. Kejadian ini menewaskan kurang lebih 400 jiwa. [KPJ]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.