Dark/Light Mode

1.568 Pedagang Kena Corona, 200 Pasar Tutup

Senin, 9 November 2020 13:21 WIB
Suasana pasar di tengah pandemi Covid-19 (Foto: Dok. Kominfo)
Suasana pasar di tengah pandemi Covid-19 (Foto: Dok. Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) khawatir dengan nasib pedagang yang terpapar Covid-19 makin meningkat. Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi DPP Ikappi Reynaldi Sarijowan mengatakan, total ada 1.568 pedagang pasar terpapar Virus Corona dengan total kasus meninggal sebanyak 65 orang. Kasus tersebut ada di 28 provinsi, 109 kabupaten/kota, dan terjadi di 275 pasar.

"Angka kematian yang tercatat sebanyak 65 orang tersebut bertambah 10 orang jika dibandingkan data pekan lalu yaitu 55 pedagang yang meninggal karena Covid-19," kata Reynaldi, dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/11).

Baca juga : Lawan Covid-19, Inilah Perjuangan Tim Perawat Di Garis Terdepan

Reynaldi menegaskan, adanya pedagang yang positif kena Virus Corona membuat pasar harus ditutup sementara. Menurut data Ikappi, sudah ada lebih dari 200 pasar yang pernah ditutup dan saat ini dalam proses penutupan karena Covid. Penutupan terakhir terjadi di Pasar Melati Medan, Sumatera Utara, dan Pasar Gisting Tanggamus, Lampung.

Reynaldi mendorong pemerintah daerah lebih fokus lagi pada protokol kesehatan dan memperkuat tes Swab atau rapid di pasar-pasar seluruh Indonesia. "Selain itu kami meminta pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan stimulus kepada para pedagang dalam menjaga agar pasar tradisional tetap bertahan," ujarnya.

Baca juga : Olah Raga Di Luar Ruangan, Ingat Protokol Kesehatan Ya

Menurut Reynaldi, pasar harus tetap berjalan sebagai penopang perekonomian daerah dan pusat distribusi pangan rakyat. Apalagi di masa resesi saat ini dan dampak La Nina yang akan sulit dihadapi pedagang.

"Saat ini kami sedang berjuang agar ada peningkatan daya beli masyarakat, setelah ada penurunan omzet pedagang sekitar 55 sampai dengan 70 persen seluruh Indonesia, pedagang terus berusaha bertahan untuk menghadapi beberapa kondisi ke depan menghadapi Natal dan Tahun Baru,” jelasnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.