Soal Vaksinasi Tahanan KPK, Ini Kata Satgas...

RM.id  Rakyat Merdeka - Para tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di antaranya eks Menteri Sosial Juliari Batubara dan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Padahal, mereka bukan prioritas. Tentu saja, banyak masyarakat yang mengkritiknya.

Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyatakan, vaksinasi terhadap tahanan KPK sudah melalui pertimbangan yang matang.

Baca juga : Usai Vaksin, Lansia Disarankan Mendapat Kontrol Dokter

"Prioritas vaksinasi menggunakan pertimbangan yang presisi dan menjunjung aspek keadilan. Pada prinsipnya pelaksanaan vaksinasi di KPK diberikan untuk orang-orang yang dalam kesehariannya bertugas dan berada di lingkungan KPK," ujar Wiku dalam siaran langsung yang disiarkan di YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (25/2).

Ketetapan vaksinasi terhadap tahanan KPK, lanjutnya, sudah melalui pertimbangan berbasis data. Yakni, sudah ada lebih dari 100 kasus Covid-19 yang ditemukan di lingkungan komisi pimpinan Firli Bahuri cs itu.

Baca juga : Ingin Program Vaksinasi Dikebut, Ganjar: Jangan Lupa Validasi Data Penerima!

"Kami imbau untuk menerima prioritas vaksinasi agar menggunakan haknya secara bertanggung jawab sesuai dengan pertimbangan medis dan aspek lainnya," tuturnya.

Dari total 61 orang tahanan KPK, sebanyak 39 di antaranya telah divaksinasi virus Corona. Dua di antaranya, Juliari dan Edhy Prabowo. Sementara vaksinasi terhadap 22 tahanan sisanya ditunda lantaran alasan kesehatan.

Baca juga : Basuki Bicara Keras

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menyebut, sebagai suatu entitas organisasi, KPK terdiri atas pegawai dan pihak lain yang saling berinteraksi satu sama lain. Karena itu, semua orang dalam lingkungan komisi antirasuah divaksinasi semua. "Termasuk di antaranya tentu para tahanan dan jurnalis yang bertugas di KPK," tutur Ali. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.