Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ingin Program Vaksinasi Dikebut, Ganjar: Jangan Lupa Validasi Data Penerima!

Senin, 22 Februari 2021 17:36 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Pemprov Jateng)
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. (Foto: Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) punya strategi mempercepat proses vaksinasi Covid-19 yang saat ini memasuki proses tahap kedua. Tujuannya, agar vaksin bisa cepat kelar.

"Strategi kita ada empat ya. Pertama, vaksinasi berbasis fasilitas kesehatan. Faskes itu bisa rumah sakit, bisa puskesmas bisa klinik," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo, ditemui usai Rapat Satgas Penanganan Covid-19, di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (22/2).

Kedua, vaksin berbasis institusi. Contohnya, seperti yang hari ini dilakukan di Fedung Grhadika Bhakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jateng, dan di Institusi Polda, Kodam, serta lainnya.

Baca juga : Vaksin Nusantara Jangan Tenggelamkan Vaksin Merah Putih

Ketiga, berbasis tempat. Yulianto menerangkan, vaksin berbasis tempat dilakukan di GOR dan lainnya. Selanjutnya yang keempat, vaksin yang berbasis bergerak atau mobile, seperti bisa dilakukan di tenda atau lokasi bergerak lainnya.

"Tetapi pertama yang berbasis faskes, sama yang institusi dululah. Itu yang kita dahulukan," ungkapnya.

Terkait vaksinasi tahap kedua untuk petugas pelayan publik dan lansia ini, Yulianto menyebut ada sekitar 5,5 juta orang penerima vaksin. Sekarang, baru 1 juta dosis vaksin yang diterima, sehingga jumlahnya masih sekitar 20 perem.

Baca juga : Program Vaksinasi Jadi Game Changer Pemulihan Ekonomi Nasional

Untuk program vaksinasi bagi pedagang, jatah vaksin Kota Semarang paling besar yaitu 10.000, vial dan bisa digunakan untuk menyuntik 100.000 orang mengingat satu vial berisi 10 dosis.

"Selain untuk pelayan publik, Kota Semarang mendapat dosis cukup besar karena ada program vaksinasi untuk lansia. Sementara Solo mendapat jatah 7.000 vial atau sekitar 70.000 dosis. Lainnya kami bagi ke seluruh kabupaten dan kota di Jateng," ujar Yulianto.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta bupati atau wali kota koordinasi dengan lurah-lurah pasar, agar proses vaksinasi bisa berjalan lancar.

Baca juga : Penyaluran Kredit Diramal Tumbuh Maksimal 5 Persen

"Akhir bulan ini kita mau vaksin pedagang di Pasar Klewer Solo. Wali kota harus siap dan harus berkoordinasi dengan lurah pasar," pinta Ganjar.

Tak hanya itu, Pasar Johar Semarang juga akan menjadi sasaran vaksinasi. Untuk itu, semuanya harus menyiapkan skenario agar tidak ada persoalan saat pelaksanaan vaksinasi digelar.

"Kawal percepatan vaksinasi ini, dengan tidak mengesampingkan verifikasi dan validasi data penerima vaksin," tekan Ganjar. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.