Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bentuk Komite PMH, Muannas Mau Bela Wong Cilik Sikat Mafia Hukum

Jumat, 26 Februari 2021 17:09 WIB
Praktisi hukum Habib Muannas Alaidid mendeklarasikan Komite Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) di Kantornya, Jalan Cokroaminoto 92, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/2). (Foto: Ist)
Praktisi hukum Habib Muannas Alaidid mendeklarasikan Komite Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) di Kantornya, Jalan Cokroaminoto 92, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/2). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Praktisi hukum Habib Muannas Alaidid mendeklarasikan Komite Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) Jumat (26/2). Tujuan didirikan lembaga ini untuk melawan praktik mafia hukum yang terjadi di berbagai sektor.

"Praktik kotor ini hampir terjadi di segala bidang. Ada mafia tanah, mafia proyek, mafia vaksin, mafia peradilan, kedokteran, bahkan mafia pendidikan," kata Muannas saat deklarasi Komite PMH di Kantornya, Jalan Cokroaminoto 92, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).

Diingatkannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkomitmen untuk melakukan pembenahan peradilan dan hukum di Indonesia. "Presiden Jokowi, belum lama ini bilang, hukum harus berpihak kepada korban. Kapolri langsung merespon, akan sikat habis mafia, termasuk mafia tanah," kata Muannas.

Baca juga : Pak Mahfud, Tolong Didinginkan!

Dia pun menyebut, korban, khususnya wong cilik, kebanyakan tak berdaya menghadapi gurita mafia. Dia mencontohkan kasus mafia tanah yang belum lama ini menimpa Dino Patti Djalal. Di mana, Ibunya jadi korban mafia tanah. Kasus yang membelit Ibunda Dino, sudah lama diadukan.  Tetapi tak ada tindak lanjut. Setelah ramai di media sosial dan jadi isu nasional, langsung ditindak.

"Bayangkan seorang mantan pejabat negara, bisa diperlakukan seperti itu. Bagaimana dengan rakyat kecil. Mau cari pengacara enggak punya duit, mereka juga enggak paham hukum. Inilah mengapa kita hadir," tambah Muannas.

Muannas memperingatkan kepada seluruh mafia hukum agar tidak lagi macam-macam. Lembaga barunya ini akan melakukan manuver keras membantu masyarakat mendapatkan keadilan. Bahkan siapapun mafianya, Muannas tak akan peduli. Karena menurutnya, penegakan hukum menjadi sesuatu yang sangat mutlak.

Baca juga : Cek 5 Lokasi Layanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini

"Enggak ada cerita itu mau dia punya uang banyak atau jabatan besar. Kalau mereka sudah ganggu keadilan masyarakat, apalagi milik publik, kita lawan," tegasnya.

Dia mengaku, dalam pembelaannya kepada kelompok masyarakat kecil, akan dilakukan probono alias cuma-cuma tanpa biaya. Muannas berharap agar kehadiran Komite PMH bisa menjadi wadah yang positif bagi masyarakat untuk mencari keadilan di Indonesia.

CEO Cyber Indonesia ini akan memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan kasus-kasus yang diadukan oleh masyarakat. Tentu setelah bukti-bukti kuat dirasa sudah mencukupi.

Baca juga : Malaysia Akan Bentuk Kembali Pansus Pengadilan Syariah

"Kita akan blow up kasus mafia hukum di semua lini ke media sosial, untuk bisa memancing emosi publik. Siapapun mafianya, sekuat apapun kalau kita blow up, pasti gerah juga mereka," jelasnya.

Di lembaga ini, Muannas menjadi Direktur Eksekutif. Kata Muannas, banyak organisasi masyarakat maupun perseorangan yang mendukung pemberantasan mafia hukum lewat Komite PMH yang dibentuknya. Untuk membiayainya, dia akan melakukan subsidi silang dari perkara-perkara komersil yang ditangani pihaknya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.