Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Periksa Tim Pengadaan Kemensos

KPK Telusuri Pengaturan Jatah Paket Bansos Covid

Sabtu, 27 Februari 2021 06:15 WIB
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai ada pengaturan jatah kuota paket Bantuan Sosial (Bansos) Covid-19 yang akan dikerjakan vendor.

Hal itu didalami lembaga antirasuah dalam pemeriksaan terhadap Rizki Maulana dan Firmansyah pada Kamis (26/2). Keduanya adalah anggota tim pengadaan paket Bansos Covid Kementerian Sosial.

“Didalami pengetahuannya terkait dugaan proses penunjukan vendor yang diduga telah diatur sejak awal,” kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Jumat (26/2).

Baca juga : Tak Ada Alokasi Anggaran, Kemensos Batalkan Santunan Korban Wafat Akibat Covid

Dalam pemeriksaan ini, penyidik juga mengorek soal bagi-bagi duit proyek Bansos Covid. “Dugaan aliran sejumlah uang dari tersangka MJS (Matheus Joko Santoso) ke beberapa pihak di Kemensos,” ujar Ali.

Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono ditunjuk sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek Bansos. Keduanya mengatur jatah untuk para vendor.

Pada persidangan ini perkara ini terkuak proyek Bansos Covid menjadi bancakan para pejabat Kementerian Sosial (Kemensos). Pada sidang pembacaan dakwaan perkara Direktur Utama PT Tigapilar Agro Utama, Ardian Iskandar Maddanatja, Jaksa KPK membeberkan modusnya.

Baca juga : Pedagang Pasar Ngebet Ingin Divaksin Covid-19

Pada Juli 2020 dilakukan pertemuan di ruang kerja Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara. Dihadiri Adi Wahyono, Matheus Joko Santoso dan Kukuh Ari Wibowo, anggota Tim Teknis Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial.

Dalam pertemuan itu dibahas bagi-bagi kuota pengadaan Bansos Covid tahap 7 sebanyak 1.900.000 paket. Sebanyak 300.000 paket dikelola Adi Wahyono dan Matheus Joko Santoso untuk kepentingan “Bina Lingkungan”.

“Dibagi-bagi kepada pihak Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal, dan para pejabat lainnya baik di lingkungan Kementerian Sosial,” Jaksa Muhamad Nur Azis, menjelaskan maksud Bina Lingkungan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.