Dark/Light Mode

Sambil Gowes Cek Banjir

Gubernur Ganjar Ajak Perusahaan Normalisasi Kali Babon

Senin, 1 Maret 2021 07:28 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek Kali Babon Semarang. (Dok. Humas Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat mengecek Kali Babon Semarang. (Dok. Humas Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait normalisasi Kali Babon Semarang. Ia minta normalisasi dikebut dan terkonsentrasi pada satu titik.

Hasil dari pantauannya di lapangan, normalisasi di Kali Babon penting dilakukan mengingat sedimentasi sungai cukup tinggi.

“Tadi sebenarnya genangan di Kaligawe itu bisa disedot, dibawa ke Kali Babon. Tapi Kali Babon ini menurut saya harus dinormalisasi, karena daya tampung yang sebenarnya punya potensi besar, tadi tidak optimal. Sedimentasinya cukup tinggi, harus segera dilakukan penanganan,” tutur gubernur kemarin.

Pihaknya mengajak perusahaan-perusahaan di kawasan itu terlibat melakukan normalisasi, gotong royong bersama-sama agar ada percepatan.

Baca juga : Banjir Ganjar Lebih Parah Dari Banjir Anies

"Saya bayangkan kalau Kali Babon dikeruk, kanan kirinya dibuat tanggul tinggi seperti di Belanda, itu akan membantu. Sehingga proyek besar jangka panjang yang disiapkan lima tahun ke depan, mestinya itu bisa dikerjakan mulai hari ini,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Ganjar langsung mengecek Kali Babon sambil gowes pagi, Ganjar berkeliling mengecek titik-titik banjir di ibu kota provinsi Jawa Tengah itu, Minggu (28/2/2021). 

Pantauan di lapangan, sejumlah genangan sudah mulai surut. Misalnya di Jalan Kaligawe Semarang, hampir seluruh jalan pantura itu kini sudah surut bahkan kering. Genangan kini hanya ada di dua titik, yakni depan RSI Sultan Agung dan sebelum lampu merah Trimulyo Genuk.

Padahal awalnya, seluruh jalan Kaligawe itu sebelumnya terendam banjir dengan ketinggian lebih dari 40 cm. Di bawah jembatan tol Kaligawe yang tadinya banjir cukup dalam, kini juga sudah surut.

Baca juga : Disowani Gubernur Enembe, Wapres Diajak Blusukan Ke Papua

“Alhamdulillah mulai surut, kemarin memang saya minta dilakukan tindakan tambahan dengan menambah pompa. Ya meskipun belum tuntas, tapi ini ditambah dan sekarang mulai surut. Ini yang kami lakukan juga di Pekalongan untuk mempercepat penanganan banjir,” kata Ganjar.

Dia menegaskan, penanganan banjir di Semarang, Demak, dan Pekalongan sudah dibahas secara berjenjang dari kabupaten/ kota hingga pemerintah pusat.

Pihaknya sudah menganggarkan perencanaan dalam waktu pendek, yakni menambah kapasitas pompa.

“Karena beberapa daerah itu perlu kita bereskan dengan cepat. Ini perlu dikeroyok dan tindakan yang dilakukan harus dengan kondisi kedaruratan. Kemarin kita hitung, kalau mau di-push dengan pompa, itu butuh anggaran sekitar Rp 75 miliar. Saya minta dicarikan dananya agar bisa dipasang dengan cepat,” tegas gubernur.

Baca juga : Kasus Bansos, KPK Geledah Dua Kantor Perusahaan Swasta

Sambil menunggu itu, Ganjar meminta semua pompa yang ada saat ini dioperasikan semuanya untuk menangani banjir. Sebab saat mengecek rumah pompa Kali Babon, Ganjar menemukan pompa tidak menyala, dan hanya dua dari empat pompa yang bisa dioperasikan.

Dua pompa lainnya rusak. "Di Kali Babon tadi pagi pompanya mati, artinya kawan-kawan pengelola harus punya sensitivitas yang lebih. Kalau cuaca bagus dan masih ada genangan, mbok ya itu disedot. Sudah sensitivitas itu saja, disedot,” tegasnya.

Selain tindakan jangka pendek, Ganjar juga meminta penanganan jangka panjang segera dilakukan. Misalnya, normalisasi aliran sungai yang ada di daerah langganan banjir.

Selain memantau daerah Kaligawe, Ganjar juga berkeliling meninjau kolam retensi Banjardowo Genuk dan mengecek genangan di kawasan Woltermonginsidi. Di Woltermonginsidi yang awalnya tergenang cukup dalam, air kini sudah mulai surut dan tak lagi menggenangi jalan utama. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.