Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Air Masuk Kantor Gubernur

Banjir Ganjar Lebih Parah Dari Banjir Anies

Kamis, 25 Februari 2021 06:35 WIB
Sejumlah penumpang menembus jalur kereta api yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021). (Foto: ANTARA/Aji Styawan/foc)
Sejumlah penumpang menembus jalur kereta api yang terendam banjir di Stasiun Tawang, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (24/2/2021). (Foto: ANTARA/Aji Styawan/foc)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banjir besar akibar curah hujan yang tinggi tak hanya terjadi di Provinsi DKI Jakarta yang dipimpin Anies Baswedan. Di Semarang, Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah (jateng), juga dilanda banjir besar setelah 2 jam dilanda hujan ekstrem. Bahkan lebih parah. Air sampai masuk kantor tempat Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo bekerja.

Banjir besar yang merendam Semarang terjadi pada Selasa (23/2) sore. Musibah ini merupakan kali kedua di bulan Februari. Berbeda dengan sebelumnya, banjir kali ini lebih banyak menerjang jantung kota Semarang, seperti kawasan Simpang Lima, dan Jalan Pahlawan. Kompleks Kantor Gubernur yang sebelumnya bebas banjir, ikut terendam.

Banjir mulai merendam area Kantor Gubernur sejak pukul 4 sore. Areal tempat parkir yang berada di bagian belakang yang terendam parah. Ketinggian air mencapai setengah meter. Dari video yang banyak tersebar di jagat maya, mobil terendam hingga kaca spion. Air juga sempat nyelonong masuk menggenangi lantai 1 Gedung B dan selasar penghubung ke Gedung A. Genangan mulai surut menjelang maghrib.

Baca juga : Pasca Banjir, Pertamina Pastikan Distribusi BBM dan LPG Aman

Di Jalan Pandanaran, daerah yang tak jauh dari Simpang Lima, kondisinya tak jauh berbeda. Kantor PWI Jateng yang berada di kawasan itu, ikut terendam. Air masuk ke ruang tamu dan ruang kerja di bagian dalam. Kantor balaikota dan DPRD Kota Semarang yang berada di Jalan Pemuda, tak luput dari luapan banjir. Air meluber hingga depan balkon. Untungnya, ruangan Walikota dan Kantor DPRD agak tinggi sehingga airnya tidak masuk.

Banjir juga dilaporkan menggenangi sejumlah kawasan protokol seperti jalan MT Haryono, Imam Bonjol, kawasan Pleburan kampus Undip Lama, hingga Jalan Gajah Mada. Banjir juga terpantau di Jalan Pandanaran, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Jalan Ahmad Yani.

Kawasan lain yang terendam banjir, di antaranya Bundaran Bubakan, Jalan Gajah Raya, kawasan Kelenteng Sam Poo Kong, Simpang Kalicari, Jalan Tambak Dalam, dan wilayah langganan banjir Jalan Kaligawe Raya.

Baca juga : Golkar Berikan Masker, Sembako, Dan Vitamin

Wilayah permukiman warga juga terendam banjir. Seperti di Jalan Damarwulan, Kelurahan Karangayu, Semarang Barat. Bahkan, ketinggian air mencapai sepinggang. Banjir juga masuk ke rumah-rumah warga.

Stasiun Tawang Semarang juga kembali dilanda banjir. Akses masuk, halaman serta hall stasiun tergenang. Banjir juga menggenangi rel dengan ketinggian 14 cm dari kopel. Akibatnya, stasiun ditutup dan aktivitas naik dan turun penumpang di Stasiun Tawang dialihkan ke Stasiun Poncol.

Sampai kemarin sore, sejumlah titik mulai berangsur surut. Sebagian lagi masih tergenang. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, genangan banjir masih terpantau di Jalan Bubaan, Jalan Mataram, Jalan Kaligawe, Jalan Muktiharjo Lor, Kelurahan Muktiharjo Kidul, Jalan Dong biru, Kelurahan Genuksari, Kelurahan Gebangsari, Kelurahan Trimulyo, Kelurahan Sawah Besar, Kelurahan Kaligawe, Kelurahan Tambakrejo, Jalan Gebanganom.

Baca juga : Gubernur Ganjar Siap Kebut Vaksinasi Gelombang Ke II

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono mengatakan, wilayah banjir mayoritas berada di pusat kota dan wilayah timur. Selain akibat hujan deras, sebagian lagi karena kesadaran masyarakat dalam membuang sampah di tempatnya masih kurang. Warga masih membuang sampah sembarangan, terutama di sungai.

“Banyak sampah yang menghambat saluran dan pompa penyedot, kita sudah berkoordinasi dengan DPUKota Semarang untuk menjalankan seluruh pompa di wilayah yang banjir,” katanya.

Gara-gara banjir ini, Ganjar Pranowo jadi sibuk. Dari Selasa malam sampai kemarin, politikus PDIP ini wara-wiri memantau banjir. Malam pertama saat banjir tiba, Ganjar melakukan sidak. Sekitar pukul 20.00 WIB, Ganjar mengecek penyebab terjadinya banjir. Terungkap, banjir yang membuat tempat kerjanya kerendam air, karena proyek pembangunan Gedung DPRD Jateng.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.