Dark/Light Mode

Disowani Gubernur Enembe, Wapres Diajak Blusukan Ke Papua

Rabu, 24 Februari 2021 18:07 WIB
Juru Bicara Wapres K.H Masduki Baidlowi (Cak Duki). (Foto: Ist)
Juru Bicara Wapres K.H Masduki Baidlowi (Cak Duki). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) K.H Ma’ruf Amin disowani Gubernur Papua Lukas Enembe yang didampingi Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian di Rumah Dinas Wapres Jakarta, Rabu (24/2).

Kedatangan keduanya berkoordinasi terkait percepatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Papua. Juru Bicara Wapres K.H Masduki Baidlowi mengungkapkan, pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar 30 menit.

"Baru saja Pak Wapres menerima Gubernur Papua didampingi Mendagri. Keperluannya, pertama berkaitan dengan koordinasi pemerintahan, bagaimana supaya pemerintah di bawah Gubernur yang sekarang itu bisa efektif dan dilaporkan perkembangannya," ungkap Cak Duki, sapaan K.H Masduki Baidlowi dalam keterangan persnya, Rabu (24/2).

Baca juga : Gubernur Sumbar Terpilih Dilantik Presiden Di Istana Negara

Lukas Enembe secara khusus menyampaikan undangannya kepada Kiai Ma’ruf, yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Koordinasi Terpadu Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat, untuk berkunjung langsung ke provinsi paling timur Indonesia tersebut.

"Gubernur mengundang Wapres kapan ke Papua. Wapres menjawab memang sudah bersiap untuk ke Papua, tetapi kan segala sesuatunya harus disiapkan," tambah Cak Duki.

Dalam pertemuan tersebut, Kiai Ma’ruf menyatakan komitmen pemerintah memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi masyarakat Papua.

Baca juga : Dari Swiss Terbuka, Wakil Indonesia Tak Bakal Lanjut Ke All England

"Wapres menjelaskan, pendekatan percepatan pembangunan Papua adalah untuk menyejahterakan masyarakat yang berbasis pada pendekatan wilayah adat," katanya.

Lukas melaporkan perkembangan penanganan pandemi Covid-19 di Papua serta tentang persiapan penyelenggaraan Pekan Olah Raga Nasional (PON) XX pada Oktober mendatang.

"Secara infrastruktur sebenarnya Papua sudah siap, tetapi sebenarnya masyarakat Papua sangat berharap karena PON itu jadi bagian pesta rakyat, tetapi karena Covid-19 maka diminta ditunda dahulu," tandasnya. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.