Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Aparat kepolisian membubarkan puluhan massa mahasiswa yang menggeruduk Kantor DPP Partai Demokrat di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/3) malam.
Aparat Polres Jakarta Pusat dan Polsek Menteng mengerahkan pasukan Brimob untuk membubarkan massa.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi menjelaskan, berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998, aksi penyampaian pendapat tidak diperkenankan digelar malam hari. Apalagi, saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19.
"Kalau ada permasalahan diselesaikan dengan prosedur yang berlaku lah ya. Oleh karena itu sekarang kita bubarkan," ujar Hengki kepada wartawan, Senin (15/3) malam.
Baca juga : Konsumsi Bubble Tea Berlebihan Picu Sakit Jantung Dan Diabetes
Setelah diberikan penjelasan, kata Hengki, puluhan mahasiswa tersebut langsung membubarkan diri, sekitar pukul 20.30 WIB. Dia mengklaim situasi telah kondusif.
Sebelumnya, sekitar 30 orang yang mengatasnamakan diri sebagai perwakilan mahasiswa menggelar demonstrasi di depan DPP Partai Demokrat sejak pukul 18.30 WIB.
Massa menuntut Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mengklarifikasi pernyataannya tentang dukungan dari kelompok mahasiswa terhadap partai tersebut.
Senin (15/3) sore, ada sejumlah orang yang menyampaikan dukungan terhadap Partai Demokrat pimpinan AHY. Partai berlambang bintang mercy itu mengklaim, orang-orang itu adalah mahasiswa yang sedikitnya berasal dari 10 universitas.
Baca juga : Kepala Daerah: Tak Ada Mahar Untuk Partai Demokrat
Nah, massa yang menggeruduk kantor Demokrat semalam, keberatan titel "mahasiswa" diseret-seret dalam kisruh partai politik. Mereka menuntut pihak DPP Demokrat memberikan penjelasan.
Massa sempat ditemui Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra. Kedua belah pihak pun melakukan mediasi.
Herzaky mendengar permintaan massa. Dia kemudian menjelaskan, orang-orang yang berorasi menyampaikan dukungan di Kantor DPP Partai Demokrat, Senin sore, memang mahasiswa. Massa tak terima dengan penjelasan tersebut.
Situasi pun memanas. Khawatir rusuh, pagar kantor pusat partai ditutup dan dijaga ketat petugas setempat.
Baca juga : Pemerintah, Tirulah China
Tidak hanya Kapolres Jakarta Pusat, beberapa petinggi kepolisian turut terlihat di depan Kantor DPP Partai Demokrat untuk meninjau langsung pengamanan.
Salah satu di antaranya, Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
