Dark/Light Mode

Ledakan Di Gereja Katedral Makassar

Kapolda Sulsel Pastikan Bom Kategori High Explosive

Minggu, 28 Maret 2021 20:47 WIB
Petugas polisi tengah membawa kantong jenazah dalam peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3. (Foto: Ist)
Petugas polisi tengah membawa kantong jenazah dalam peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Pol Merdisyam menyatakan, ledakan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar itu punya daya ledak tinggi atau high explosive.

"Berdasarkan analisa tim, itu masuk dalam kategori high explosive. Yang merakit ini sangat paham dalam hal kerja-kerja peledakan," ujar Irjen Pol Merdisyam di Makassar, Minggu.

Baca juga : Bamsoet Kutuk Bom Gereja Katedral Makassar, Ajak Masyarakat Tak Terpancing

Ia mengatakan, tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri Cabang Makassar, Tim Inafis, Densus 88 Antiteror dan Gegana Brimob Polda Sulsel juga masih terus melakukan penyelidikan untuk mengusut tuntas aksi bom bunuh diri itu.

Dia menyatakan, tim dari Densus 88 Antiteror Mabes Polri juga masih mendalami jaringan kelompok teroris mana yang terlibat dalam bom bunuh diri tersebut.
"Teman-teman di lapangan juga masih selidiki jaringan apa yang terlibat dalam bom bunuh diri itu," katanya.

Baca juga : Ketua Umum Muhammadiyah: Bisa Jadi Bom Gereja Katedral Makassar Upaya Adu Domba

Sebelumnya, insiden ledakan yang diduga bom terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Jalan Kajaolalido, Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Minggu, sekitar Pukul 10.30 WITA.

Lokasi ledakan yang berada di sekitar Polsek Ujung Pandang dan Polrestabes Makassar serta Kantor Balaikota Makassar itu langsung membuat heboh dan aparat kepolisian langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi.

Baca juga : Polisi Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri Gereja Katedral Makassar Laki-laki

Dalam peristiwa itu, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan jika korban sementara yang terhitung ada sembilan orang, lima di antaranya adalah sekuriti gereja dan empat lainnya adalah jemaat. Namun kemudian ada penambahan korban luka-luka sehingga menjadi 14 korban. [EFI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.