Dark/Light Mode

Pemerintah Kutuk Bom Katedral Makassar

Menko Polhukam: Tenang, Aparat Terus Kejar Jaringan Pelaku Teror

Minggu, 28 Maret 2021 13:41 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Ist)
Menko Polhukam Mahfud MD. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah menyayangkan peristiwa pengeboman di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) pagi. Diduga aksi ini merupakan bom bunuh diri.

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menegaskan, pemerintah mengutuk keras teror bom bunuh diri tersebut.

Baca juga : Ketua PBNU Robikin Emhas: Perbedaan Tak Bisa Kurangi Persaudaraan Kemanusiaan

"Kita kutuk keras. Aparat keamanan akan terus melakukan pengejaran terhadap jaringan para pelakunya," kata Menko Polhukam melalui akun Twitter-nya, @mohmahfudmd, Minggu (28/3).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini mengajak publik yang mencurigai sesuatu terkait peristiwa ini, untuk melapor ke aparat terdekat.

Baca juga : Giring: Kita Tidak Takut, Lawan Aksi Terorisme

"Jika ada yang tahu atau mencurigai sesuatu yang terkait dengan peristiwa tersebut, harap menginformasikan ke kantor polisi terdekat atau ke aparat yang terkait," imbaunya.

Mahfud pun mengajak publik untuk tenang menyikapi teror ini. Masyarakat diminta mempercayakan semuanya kepada pemerintah dan kepolisian. Polisi kini tengah mendalami jaringan pelaku.

Baca juga : Holding BUMN Ultra Mikro Buka Akses Keuangan Hingga Ke Pelosok Negeri

"Terkait dengan terjadinya bom di Makassar, diharapkan masyarakat tenang. Aparat sudah mengamankan lokasi dan sekitarnya. Info awal, itu adalah bom bunuh diri. Aparat sudah menemukan potongan tubuh 1 pelaku dan sepeda motor yang dipakai. Sekarang sedang dilakukan pendalaman terhadap jaringan pelaku," tandas Mahfud.

Diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, sekitar pukul 10.28 WITA. Peristiwa keji ini berlangsung setelah jamaah kelar inadah misa Minggu Palma. Polisi menemukan potongan tubuh yang diduga pelaku bom bunuh diri. Sementara ini, korban luka dalam bom bunuh diri dibawa ke rumah sakit untuk dirawat. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.