Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Staf Ahli Menkominfo Sebar Hoaks

Memalukan Sekali

Kamis, 1 April 2021 07:19 WIB
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Prof Henry Subiakto. (Foto: Dok. Kominfo)
Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Prof Henry Subiakto. (Foto: Dok. Kominfo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika, Prof Henry Subiakto tertangkap basah menyebarkan hoaks di media sosial Twitter. Bukannya minta maaf, dia malah ngeles. Memalukan sekali.

Kemarin, Henry memposting konten yang menggambarkan seseorang sedang berduel di gerbong kereta. “Ada fenomena rasis di Amerika Serikat. Bule benci wajah-wajah Asia. Ini anak Indonesia di San Diego AS diserang bule. Dia adalah Anton Karundeng, orang Menado Surabaya. Si bule nggak tahu kalau Anton jago berantem. Video ini dapat dari FB Pak Peter F Gontha,” tulis Henry dalam keterangan video yang diunggahnya.

Baca juga : LDR Dengan Suami, Istri Sewa Jasa Tukang Peluk

Postingan itu pun langsung mendapatkan perhatian warganet. Tercatat sudah 1.179 yang menontonnya.

Namun belakangan diketahui postingan itu tidak benar alias hoaks. Adalah @raviopatra yang membongkarnya.

Baca juga : Kenali Diri Sejak Remaja akan Pengaruhi Kesuksesan

“Halo @henrysubiakto, biasakanlah memeriksa informasi sebelum dikirim di media sosial. @kemkominfo tolong ini dikasih stempel hoax ya. Bersama kita hentikan disinformasi!!” cuitnya sambil memasang tangkapan layar cuitan Prof Henry.

Video ini kemudian menuai komentar netizen. Mereka tak habis pikir Henry yang seharusnya menangkal hoaks justru menyebarkan berita yang keabsahannya belum teruji.

Baca juga : Tak Usah Pamer Sertifikat Vaksinasi Di Media Sosial

Usai banyak teguran dan dihujat warganet, Henry pun memilih menghapus cuitannya tersebut. Namun, sayang sudah banyak yang mengabadikan cuitannya.

Henry pun menjelaskan maksud dari unggahannya. Dia mengaku, sengaja meng-upload video tersebut untuk menarik perhatian publik tentang sesuatu yang belum jelas kebenarannya. “Saya justru kadang sengaja bereksperimen, apa yang sudah tersebar cukup lama di banyak WA group & FB,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.