Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ketua Satgas Covid Minta Urang Awak Nggak Mudik Dulu, Jangan Pulang Basamo

Kamis, 15 April 2021 13:48 WIB
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo (Foto: Antara)
Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta para perantau asal Minang yang ada di seluruh Indonesia, untuk menunda mudik Lebaran pada tahun ini. Demi mencegah penularan Covid-19.

"Saya tidak bosan mengimbau perantau Minang, agar menunda dulu mudik pada tahun ini," kata Doni saat meninjau pembangunan batu grip penahan ombak di Pantai Padang, seperti dilansir Antara, Kamis (15/4).

Doni menambahkan, kasus Covid di Sumatera Barat yang sebelumnya tergolong rendah. Namun belakangan ini, meningkat signifikan setelah Lebaran 2020. Lonjakan ini antara lain dipicu oleh banyaknya perantau yang mudik, untuk menghabiskan libur Hari Raya di kampung halaman.

Baca juga : Ogah Kecolongan, Hari Ini Satgas Covid Bandarlampung Sekat 5 Titik Dan Razia Hasil Swab Test

"Akibatnya, setelah Lebaran, rumah sakit penuh. Ada juga dokter yang wafat dan menimbulkan kepanikan," ujarnya.

Karena itu, ia meminta para perantau Minang yang ada di seluruh provinsi di Indonesia, untuk membantu pemerintah mengendalikan penularan Covid dengan menahan diri untuk mudik.

"Untuk sementara, jangan ada dulu acara pulang kampung, termasuk kegiatan pulang basamo," tutur Doni.

Baca juga : Publik Diminta Bersabar, Larangan Mudik Demi Kebaikan Bersama

"Sumatera Barat sebagai daerah yang memiliki perantau paling banyak, diimbau untuk mengajak saudara sebangsa se-Tanah Air, agar tidak pulang kampung," sambungnya.

Doni memaparkan, penularan Covid di Indonesia sudah cukup terkendali. Sementara negara lain, banyak yang mengalami lonjakan kasus luar biasa.

"Padahal ada banyak negara yang sudah vaksin. Memang vaksin bukan jaminan, tapi bisa membantu membuat orang lebih tahan Covid-19," pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.