Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kasus Pemotongan Insentif ASN, KPK Panggil Bupati Sidoarjo Jumat Lusa
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- Polisi Tangkap Pengemudi Fortuner Pemalsu Pelat TNI Yang Ngaku Adik Jenderal
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Jasa Marga Catat 1,3 Juta Kendaraan Sudah Kembali Ke Jabotabek
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Kabar Corona Hari Ini
Yang Meninggal Masih Tinggi Jangan Merasa Sudah Bebas
Selasa, 6 April 2021 05:17 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Masyarakat terus diingatkan bahayanya virus Corona. Angka kematian akibat kasus itu masih tinggi. Terus jalankan disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengatakan, angka kematian sejak minggu ketiga Februari 2021 sebesar 2,71 persen. Dan kini, naik menjadi 2,72 persen.
“Kalau kita lihat sejak 19 Februari 2021, angka kematian kita belum bisa turun di bawah 2,70 persen,” ujar Dewi dalam paparannya pada Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Nasional yang digelar secara daring, Minggu (4/4).
Dewi mengakui, ada hal-hal yang harus ditingkatkan dari penanganan Covid-19. Pasalnya, saat ini jumlah kasus aktif Covid-19 mengalami penurunan. Namun, kasus kematian justru anteng-anteng saja.
Baca juga : Siap-siap, PPKM Mikro Bakal Diperpanjang Lagi
Kata dia, per 4 April 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia tercatat 116.000 atau sekitar 7,61 persen. Angka itu menurun lebih dari 33,9 persen dari puncak kasus aktif yang terjadi pada 5 Februari 2021, yakni 176.672 kasus aktif.
Sebelumnya, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia yang meninggal dunia bertambah 427 orang sejak Sabtu (3/4) hingga Minggu (4/4) pukul 12.00 WIB. Total pasien Covid- 19 yang meninggal dunia sekarang mencapai 41.669 orang.
“Ini jumlah kedua tertinggi terkait angka kematian akibat Covid-19,” kata Dewi.
Jumlah tertinggi angka kematian sebelumnya tercatat sebanyak 476 pasien dalam sehari (data pada 28 Januari 2020). Angka tersebut diperoleh dari data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Minggu sore.
Baca juga : Vaksinasi Covid-19, Ayo Kita Dukung Rame-rame
Terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, lonjakan kasus kematian terjadi karena Provinsi Banten terlambat memasukkan data.
Kata dia, terjadi penumpukan data yang tertunda diinput ke sistem data di Kementerian Kesehatan selama beberapa hari. “Telah dilakukan verifikasi data yang diinput tersebut,” kata Wiku.
Dia memastikan, tingginya data kasus Corona pada Minggu (4/4) bukan karena lonjakan kasus di lapangan dalam satu hari. Namun, hanya masalah teknis memasukkan data ke sistem.
“Kasus terjadi karena penularan. Tapi lonjakan kasus bukan karena lonjakan penularan,” tuturnya.
Baca juga : Ajari Anak-anak Disiplin Prokes Dari Sekarang Ya
Netizen menilai, tingginya angka kematian harus segera ditekan. Caranya, dengan menerapkan prokes ketat.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya