Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Muncul Kritik Di Tengah Duka Nanggala

Pemuda Peduli Kemajuan NKRI: Jangan Memancing Di Air Keruh!

Selasa, 27 April 2021 14:27 WIB
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat masih aktif menjaga NKRI sebelum patroli secara abadi di perairan Bali. (Foto: Ist)
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat masih aktif menjaga NKRI sebelum patroli secara abadi di perairan Bali. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Aliansi Pemuda Peduli Kemajuan NKRI meminta berbagai pihak jangan memancing di air keruh dan menyebar fitnah atas insiden duka tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402. Apalagi untuk tujuan politik.

Seperti diketahui, di tengah suasana duka usai tenggelamnya KRI Nanggala 402 di perairan Bali, muncul beberapa kritikan dan evaluasi terhadap Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto.

Ketua Pemuda Peduli Kemajuan NKRI Citra Dinata sedih melihat ada pihak yang memanfaatkan korban KRI Nanggala-402 untuk kepentingan politik.

Baca juga : Kritik Siaran Pernikahan Atta-Aurel, PKS: Jangan Pentingkan Rating!

Menurut dia, tujuan orang-orang yang mengritik ini sudah jelas, ingin melengserkan Prabowo di tengah isu reshuffle kabinet Jilid 2. 

"Harusnya, di saat duka seperti ini, dan kapal-kapal TNI AL sedang mengibarkan bendera setengah tiang, kita mestinya menunjukkan empati dan saling bergandeng tangan antarelemen bangsa. Terlebih ini adalah bulan Ramadan.  Sebaiknya kita sama-sama berbaik sangka bukan malah mencari kambing hitam," imbau kata Citra, dalam siaran pers, Selasa (27/4). 

Disebutkannya, Menhan Prabowo sejak 2019 aktif safari ke luar negeri untuk mencari alutsista terbaik untuk pertahankan kedaulatan NKRI.

Baca juga : Genjot Ekonomi Di Tengah Pandemi, Kementan Bangun 100 Lokasi Agroeduwisata

Diingatkannya, memanfaatkan para korban untuk kepentingan politik sesaat benar-benar cara yang buruk dan keji. Menurut dia, Prabowo tahu betul apa yang mesti dilakukan untuk memperkuat pertahanan RI.

Seperti 7 kebijakan pertahanan yang sedang dijalankan Kemenhan, yang di dalamnya ada modernisasi alutsista. 

"Ini harus didukung penuh sebagai upaya untuk memperkuat pertahanan negara kita. Jadi untuk oknum yang mengkritisi, lebih baik bijak melihat fakta dan data yang ada. Daripada mencaci maki dan mencari-cari kesalahan dengan memfitnah menggunakan cara-cara yang keji," pungkas Citra. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.