Dicek Jokowi, Penghasilan Nelayan Lamongan Tak Terdampak Pandemi

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengunjungi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong, di Kabupaten Lamongan, dalam rangkaian blusukan ke Jawa Timur, Kamis pagi (6/5). PPDI Brondong berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong, yang menjadi tempat bongkar muat dan fasilitas penunjang perdagangan perikanan bagi nelayan dan industri perikanan setempat. 

Jokowi datang ke lokasi dengan didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. Di lokasi, selain meninjau sarana dan prasarana fasilitas perikanan, Kepala Negara juga berdialog dengan perwakilan nelayan setempat. 

Baca juga : Selalu Pakai Masker, Jokowi Ingatkan Warga Jangan Sepelekan Covid-19

“Pagi hari ini, saya dengan Pak Menteri, juga ada Ibu Gubernur, Bapak Bupati Lamongan, datang ke TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Brondong, Kabupaten Lamongan. Intinya, saya ingin melihat secara langsung keadaan dan situasi nelayan selama pandemi,” ujar Jokowi, dalam keterangan pers usai peninjauan, seperti dikutip setkab.go.id.

Jokowi mengungkapkan, berdasarkan paparan yang disampaikan perwakilan nelayan, mereka masih dapat melaut. Hasil tangkapan yang diperoleh juga masih normal.

Baca juga : Dies Natalis Ke-19, PresUniv 2021 Ajak Anak Muda Bangkit Dari Pandemi

“Tadi disampaikan oleh beliau, Pak Agus, bahwa kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasanya normal. Hasilnya juga normal,” ungkapnya.

Namun, lanjut Jokowi, para nelayan juga menyampaikan beberapa keluhan serta meminta bantuan pemerintah. Salah satunya, mengenai pendangkalan yang terjadi di dua lokasi di pelabuhan.

Baca juga : BMKG: Hari Ini, Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Disertai Petir

Jokowi pun berjanji akan mengatasi masalah itu. “Sudah saya sampaikan, nanti 2-3 bulan akan segera dilakukan pengerukan. Termasuk juga lampu haluan untuk minta ditinggikan, diperbaiki juga, sudah saya sanggupi,” ujarnya.

Perbaikan tersebut diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas dan kesejahteraan para nelayan. “Kita harapkan beberapa perbaikan tadi nanti bisa meningkatkan perbaikan kesejahteraan nelayan karena mau berlabuh, mau bongkar (hasil tangkap) lebih mudah,” tandasnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.