Hindari Gesekan, Polisi Jangan Galak-galak Putarbalikkan Pemudik

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Andi Rio Idris Padjalangi meminta aparat kepolisian sebagai petugas lapangan di kebijakan pelarangan mudik Lebaran pada 6 sampai 17 Mei 2021, dapat mengedepankan pendekatan persuasif.

Ini penting agar tidak terjadi gesekan akibat kesalahpahaman antara aparat dan masyarakat. "Jangan sampai ada gesekan dengan masyarakat, jika perlu lakukan pendekatan dengan kultur budaya setiap daerah yang akan dituju. Tentunya budaya masyarakat yang menuju Pulau Jawa dan Sumatera pasti berbeda," kata Andi Rio, di Jakarta, Jumat (7/5).

Baca juga : Kebijakan Larangan Mudik Gagal Jika Pemerintah Tak Konsisten

Dia juga meminta kepolisian dapat mengatur arus lalu lintas bagi para pengendara yang hendak putar balik, agar tidak terjadi penumpukan jumlah kendaraan.

Selain itu, menurut dia, untuk menghindari terjadinya penumpukan di rest area ketika hendak kembali ke rumah masing-masing.

Baca juga : Hari Pertama Larangan Mudik, Polisi Putar Balikkan 23.573 Kendaraan

"Kepolisian harus mengantisipasi hal itu, langkah ini upaya menghindari kelelahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19," ujarnya.

Andi Rio berharap, masyarakat dapat mengikuti anjuran Pemerintah untuk tidak melakukan mudik Lebaran demi kebaikan sanak keluarga. Menurut dia, jangan sampai kehadiran pemudik di tengah keluarga di daerah justru membuat kekhawatiran dan penyebaran Covid-19.

Baca juga : Hari Pertama Penyekatan, Polda Jabar Putar Balikkan 1.200 Kendaraan Pemudik

"Jangan sampai Indonesia seperti Malaysia dan India yang mengalami ledakan jumlah penyebaran Covid-19 secara signifikan," ingatnya.

Andi Rio juga mengajak masyarakat membantu pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, agar Indonesia dapat segera bangkit, ekonomi pulih dan masyarakat sejahtera. [SSL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.