Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Peringatan Hari Lahir Pancasila Jangan Sekadar Seremonial Dan Nostalgia Sejarah

Senin, 31 Mei 2021 22:09 WIB
Pimpinan Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). (Foto: Ist)
Pimpinan Nasional Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pimpinan Nasional (Pimnas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menyampaikan, peringatan Hari Lahir Pancasila harus dijadikan momentum untuk semakin membumikan Pancasila.

Presidium Pimnas PPI, Andy Soebjakto mengatakan, Pancasila menjadi dasar dan landasan bagi sikap dan perilaku yang nyata dalam kehidupan sehari-hari. "Bukan sekadar acara seremonial tahunan dan nostalgia sejarah," ujar Andi dalam siaran pers, Senin (31/5).

Dia mengatakan, budaya demokrasi Pancasila sangat mendesak untuk dihadirkan dalam perikehidupan politik, terutama oleh partai politik, para elite politik, dan tokoh utama bangsa.

Baca juga : Diungkapkan Anak Buahnya, Juliari Minta Tak Seret Namanya Dalam Perkara Bansos

Dengan begitu, proses demokratisasi di Indonesia tidak semakin diwarnai oleh liberalisme politik yang berbiaya mahal dan jauh dari semangat persaudaraan dan persatuan.

"Kompetisi politik yang liberal dan berbiaya mahal (padat modal) yang bertemu dengan arus politik aliran akan bisa memunculkan efek destruktif bagi demokrasi kita," tuturnya.

Andi mengatakan, Pancasila harus disosialisasikan dan dipraktikkan dengan semangat merangkul dan mempersatukan kemajemukan.

Baca juga : Perkuat Layanan, Perpusnas Teken MoU dengan Perpustakaan Nasional Iran

"Bukan memukul dan menyingkirkan karena perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika adalah pesan mendasar untuk mempraktikkan Pancasila inklusif dan tidak justru dijadikan sebagai alat pukul politik," tegas Andi.

Pimnas PPI meminta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) untuk semakin berperan dalam merumuskan formula operasional tentang ber-Pancasila di dalam setiap dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

BPIP juga disarankan semakin banyak mengundang masukan dari berbagai elemen publik. "Lebih utama lagi adalah bagi generasi baru dan kaum milenial yang mempunyai karakter dan cara pandang baru," tandasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.