Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB), memastikan stok oksigen dan obat untuk kebutuhan terapi pasien terpapar Covid-19 masih aman. Tidak ada indikasi penimbunan maupun lonjakan harga di pasaran.
"Stok oksigen per bulan saat ini mencapai 220 ton. Kemudian untuk kebutuhan sekarang hanya sampai 80 ton," kata Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol, Artanto melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (14/7).
Baca juga : Bamsoet Puji Polri Bongkar Perusahaan Penimbun Obat Terapi Covid-19
Kebutuhan yang mencapai 80 ton itu, kata Artanto, meningkat seiring dengan jumlah pasien terpapar Covid-19 di NTB. Peningkatannya dilihat dari perbandingan kebutuhan normal yang hanya mencapai 20 ton per bulan.
Demikian pula dengan ketersediaan obat-obatan, katanya, Polda NTB terus memantau ketersediaan dan harga di pasaran.
Baca juga : Tanki Oksigen Di RS Covid Irak Meledak, 64 Tewas
"Jadi pak Kapolda NTB sudah meminta Ditreskrimsus Polda NTB untuk terus memonitor sekaligus memantau stok obat, baik di para pengusaha dan apotek yang menyediakan," ujarnya dikutip Antara.
Dari pantauan saat ini, kata dia, stok dan harga obat masih terbilang aman terkendali. Tidak ada indikasi penimbunan maupun lonjakan harga di pasaran.
Baca juga : Asyik, Jokowi Bakal Bagikan Obat Terapi Covid-19 Gratis Untuk Pasien Isoman
"Aksi penimbunan dan lonjakan harga obat sudah diwanti-wanti oleh Ditreskrimsus Polda NTB. Itu yang terus dimonitor di lapangan dan diimbau kepada para pengusaha dan apotik," tandasnya.[MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
