Kurban Idul Adha Tahun Ini Diprediksi Turun 10-20 Persen

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto memantau aktivitas jual beli hewan kurban, di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (15/7). Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan dan ketersediaan hewan kurban memenuhi kebutuhan Hari Raya Idhul Adha 2021 di Kota Bogor.

Syahrul menyebut, ketersediaan hewan kurban pada momen Idul Adha tahun ini diprediksi mengalami penurunan 10 hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, ketersediaan yang ada saat ini dipastikan aman.

"Secara nasional, kami memprediksikan ada 1,7 juta ekor se-Indonesia. Data kita tertinggi adalah di atas 1,5 juta lebih. Oleh karena itu, range ini cukup," ujarnya, Kamis (15/7).

Selain itu, Syahrul juga memastikan bahwa hewan kurban yang siap dipotong mesti dalam keadaan sehat. Kesehatan hewan adalah bagian penting karena berkaitan langsung dengan kesehatan masyarakat.

"Saya berharap, kebutuhan protein hewani bisa dipenuhi secara merata untuk meningkatkan daya tahan imun tubuh kita. Ini juga yang menjadi arahan Bapak Presiden (Jokowi) bahwa hari raya Idul Adha tahun ini harus berjalan dengan baik dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan," imbuhnya.

Sementara, Bima Arya menekankan, ada tiga hal yang akan diperhatikan dalam menyambut hari raya Idul Adha mendatang. Yakni, ketersediaan, tata cara penyembelihan hewan kurban, dan pendistribusian dengan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.

Untuk penyembelihan hewan kurban di Kota Bogor, akan dimaksimalkan di rumah pemotong hewan (RPH) dengan kapasitas yang bisa menampung 200 ekor per harinya. "Semuanya dipastikan prokesnya berjalan dengan baik dan SDM-nya cukup. Pendistribusian juga kita akan awasi. Saya sendiri pada hari Idul Adha nanti akan berkeliling memastikan distribusi berjalan sesuai dengan prokes dan tidak ada kerumunan," tandasnya. [YP]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.