Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Imbas Anjuran Tetap Di Rumah Saja

Penumpang Arus Mudik Nataru Anjlok 40 Persen

Rabu, 6 Januari 2021 05:08 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru secara virtual, kemarin. (Foto: Kemenhub)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat menutup Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru secara virtual, kemarin. (Foto: Kemenhub)

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah penumpang yang menggunakan moda transportasi komersial selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) turun drastis. Jika ditotal, seluruh moda angkutan rata-rata mengalami penurunan hingga 40 persen.

“Banyak masyarakat yang tidak bepergian, pulang ke kam­pung. Kami juga kan sudah sampaikan imbauan tetap di rumah. Arahan dari Presiden ini untuk mengawal ketat protokol kesehatan di masa libur Natal dan Tahun,” kata Menteri Per­hubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menutup Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru secara virtual, kemarin.

Berdasarkan data yang dihim­pun Posko, H-7 sampai H+9 atau dari 18 Desember 2020 sampai 4 Januari 2021, terjadi penurunan jumlah penumpang jika dibandingkan dengan penyelengga­raan angkutan tahun lalu.

Baca juga : Di Penghujung Tahun 2020, Trafik Penumpang Angkasa Pura I Naik 11 Persen

Jika dirinci pada angkutan bus, terdapat penurunan jumlah penumpang 59,87 persen. Yakni, dari 2.127.971 penumpang men­jadi 853.970 penumpang.

Untuk angkutan penyeberangan, terjadi penurunan jumlah penumpang 47,87 persen. Yaitu, dari 3.063.561 penumpang men­jadi 1.596.915 penumpang.

Sementara, angkutan udara, penu­runan jumlah penumpang 42,30 persen, dari 3.602.821 penumpang menjadi 2.078.764 penumpang.

Baca juga : Angkasa Pura l Prediksi 2,4 Juta Penumpang Terbang Saat Natal & Tahun Baru

Untuk angkutan laut, juga terjadi penurunan jumlah penumpang 62,80 persen. Dari 1.380.422 penumpang menjadi 513.503 penumpang.

Sementara, kereta api, penu­runan jumlah penumpang sebanyak 83,83 persen. Dari 3.495.773 penumpang menjadi 565.414 penumpang. Jika ditotal seluruh moda, rata-rata mengalami penurunan 40 persen.

“Penurunan jumlah penumpang ini bukan berarti prestasi sektor transportasi menurun. Ini bentuk kesadaran masyarakat agar tidak bepergian dan tetap menjaga pro­tokol kesehatan. Kami apresiasi kesadaran masyarakat,” ucap BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi.

Baca juga : Hindari Virus Corona Dan Cuaca Ekstrem

BKS menegaskan, sejak awal angkutan Nataru, pihaknya telah menindaklanjuti Surat Edaran dari Satgas Penanganan Covid- 19, dengan memberlakukan sejumlah aturan ketat terkait protokol kesehatan.

Misalnya, kewajiban melakukan rapid test antigen maupun Polymerase Chain Reaction (PCR) test di beberapa daerah tujuan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.