Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Banjir yang melanda enam Desa di Kecamatan Antang Kalang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah, berangsur surut. Menurut laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Minggu (18/7), pukul 10.00 WIB, banjir sudah berangsur surut.
"Kecuali di Desa Tumbang Kalang, yang sebagian wilayahnya masih terendam banjir dengan Tinggi Mata Air (TMA) 70 cm," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam siaran pers, Minggu (18/7).
BPBD Kabupaten Kotawaringin juga melaporkan pihaknya telah mendistribusikan bantuan logistik kepada warga terdampak banjir.
Baca juga : 2022, PUPR Targetkan Bendungan Tamblang Bulelang Bali Selesai
Hujan dengan intensitas tinggi pada Rabu (14/7) pukul 12.00 waktu setempat dilaporkan menjadi pemicu terjadinya banjir.
Adapun enam desa yang terdampak adalah Desa Maya, Desa Puring, Desa Ramei, Desa Ngahan, Desa Kuluk Talawang, dan Desa Tumbang Kalang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur melaporkan sebanyak 365 KK terdampak. Banjir juga menyebabkan 365 rumah warga terendam.
Baca juga : Dicurhatin Anak SD Ayahnya Nggak Bisa Jualan, Ganjar Langsung Kirim Bantuan
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini adanya potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Tengah mulai Minggu (18/7) hingga Selasa (20/7) mendatang.
Dengan adanya peringatan dini tersebut, BNPB mengimbau kepada pemerintah Daerah (Pemda) untuk selalu waspada dan siaga sebagai langkah mitigasi, pengurangan risiko dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat.
"BNPB juga mengimbau agar masyarakat dapat memantau perkembangan prakiraan cuaca secara mandiri melalui laman resmi BMKG dan melihat wilayah kajian risiko bencana melalui inaRisk BNPB," tandas Muhari. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya