Dark/Light Mode

Lindungi Pahlawan Devisa, KSPSI Bareng Polri Vaksin 15 Ribu Buruh

Kamis, 5 Agustus 2021 18:55 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau vaksinasi untuk buruh di PT Kahatex, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (8/5). (Foro: Ist)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau vaksinasi untuk buruh di PT Kahatex, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (8/5). (Foro: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) kembali bersinergi dengan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar vaksinasi Covid-19 gratis untuk para buruh, Kamis (5/8).

Ini merupakan gelaran kedua yang dilakukan oleh KSPSI bersama Polri setelah sebelumnya juga melakukan kegiatan serupa di PT Victory Chingluh, Tangerang, Banten.

Adapun lokasi vaksinasi Covid-19 untuk buruh kali ini berlangsung di Pimpinan Unit Kerja Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP TSK SPSI) PT Kahatex, Sumedang, Jawa Barat.

Vaksinasi Presisi Polri bersinergi dengan DPP KSPSI ini menargetkan 15 ribu buruh sebagai penerima vaksin. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi untuk ribuan buruh anggota KSPSI. Vaksinasi ini juga dihadiri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca juga : Besok, KSPSI Bareng Polri Gelar Vaksinasi Presisi Untuk Buruh

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengatakan, kegiatan Vaksinasi Presisi Polri bersinergi dengan KSPSI diharapkan semakin mempercepat herd immunity terbentuk. Menurutnya, buruh yang sudah divaksin nantinya dapat bekerja secara maksimal. Tujuannya agar pertumbuhan ekonomi semakin membaik.

Andi Gani menegaskan, dalam situasi saat ini sudah seharusnya seluruh elemen bangsa saling membantu. "Kita harus bergotong royong agar perang melawan pandemi bisa segera dimenangkan," ujarnya.

Andi Gani mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mau memberikan perhatian lebih kepada para buruh, melalui program vaksinasi. Tak lupa, Andi Gani juga mengucapkan apresiasinya kepada Panglima TNI yang telah mengerahkan tenaga medisnya utk membantu pelaksanaan vaksinasi pada hari ini.

"Terimakasih kepada Kapolri yang Memiliki perhatian sangat besar terhadap buruh Indonesia. Vaksin presisi ini diharapkan agar dalam bekerja buruh tidak lagi was was terpapar virus Corona. Salut untuk Polri," ucapnya.

Baca juga : Anies: Pelonggaran Dijalankan Bertahap, Yang Penting Vaksin Dulu

Setelah di Jawa Barat, kata Andi Gani, kegiatan Vaksinasi Presisi untuk buruh akan dilanjutkan di DKI Jakarta.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, buruh merupakan salah satu pahlawan devisa negara. Karena, selama ini dengan kekuatan ekspor impor yang dilakukan oleh buruh di perusahaan-perusahaan, maka pelaksanaan akselerasi vaksin ini menjadi penting.

"Percepatan vaksinasi khususnya bagi kawan-kawan buruh yang tergabung dalam KSPSI dengan kekuatan ekspor selama ini yang dilakukan, untuk itu kami memiliki kewajiban untuk menjaga agar kawan-kawan buruh semuanya selalu sehat," katanya.

Kapolri mengingatkan, setelah divaksin, buruh tetap menjaga protokol kesehatan. "Saya ingin kesehatan buruh tetap terjaga ekonomi tetap bertumbuh. Oleh karena itu, dua-duanya harus bisa jalan," jelasnya.

Baca juga : KSPSI Gandeng Polri Suntik Vaksin 10 Ribu Buruh

Untuk melakukan akselerasi, Kapolri menegaskan, pemerintah mengerahkan 15 ribu vaksin bagi buruh di Jawa Barat. Tujuannya agar segera terciptanya kesehatan yang kuat bagi buruh, sehingga roda perekonomian kembali berputar.

"Kegiatan vaksinasi ini kami turunkan 15 ribu vaksin dan kalau masih kurang bisa dikordinasikan kembali," ucapnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, TNI dan Polri akan selalu bergerak untuk menggelar serbuan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, selain vaksinasi, strategi pemerintah dalam menangani Covid-19 adalah menegakkan dan mengampanyekan disiplin protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker menjaga jarak, dan mencuci tangan. 

"Selanjutnya pelaksanaan testing, tracing, dan treatment (3T). Hal ini sangat penting untuk mengetahui dan memisahkan masyarakat yang tidak terinfeksi dan masyarakat yang terinfeksi," ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.