Anggota DPR Jadi Korban Investasi Bodong Rp 1 Miliar

RM.id  Rakyat Merdeka - Anggota DPR Alimin Abdullah menjadi korban penipuan modus investasi. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengalami kerugian Rp 1 miliar.

Anggota Komisi I itu pun melaporkan penipuan yang dialaminya ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri.

Alimin menuturkan, kejadian bermula ketika ditawari berinvestasi di PT Indocement Tunggal Perkasa melalui pesan WhatsApp. Sekilas namanya perusahaan ini mirip produsen semen terkenal.

Baca juga : Bantu Tangani Covid, Telkom Donasikan Rp 1 Miliar

Ia dijanjikan keuntungan uang dan logam mulia. Tanpa mengecek produk investasi itu, Alimin menggelontorkan dana Rp 1 miliar.

Belakangan, Alimin curiga dengan nama perusahaan tempatnya menanamkan investasi. “Seharusnya di belakangnya itu Prakasa bukan Perkasa,” Alimin menyadari dirinya jadi korban penipuan.

Pelaku penipuan ini sengaja menggunakan nama perusahaan yang mirip PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk untuk mengecoh korbannya.

Baca juga : Tersangka Yang Ditangkap KPK Suap Para Anggota DPRD Jambi Rp 2,3 Miliar

Usut punya usut, bukan hanya Alimin yang tertipu modus ini. Kerugian yang dialami mencapai Rp 5,5 miliar.

“Saya sudah buat laporan ke Bareskrim Polri,” katanya. Alimin berharap kepolisian segera mengungkap pelaku penipuan ini.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Argo Yuwono mengatakan laporan penipuan modus investasi sedang didalami.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.