DPR Nunggu Surpres Pergantian Panglima TNI, Pemerintah: Sabar...

RM.id  Rakyat Merdeka - Staf Khusus Menteri Sekretariat Negara, Faldo Maldini mengaku hingga kini Pemerintah belum menyerahkan Surat Presiden (Surpres) ke DPR, terkait penggantian Panglima TNI. Dia pun meminta publik bersabar.

"Pasti segera dikirim. Yang jelas, tidak mungkin posisi Panglima TNI kosong ketika Marsekal Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun," kata Faldo saat dihubungi RM.id, Senin (13/9).

Baca juga : Didampingi Kapolresta Malang, Panglima TNI Dan Kapolri Tinjau Gerai Vaksinasi Di SMA Cor Jesu

Dia berharap, suksesor Hadi merupakan prajurit terbaik dari berbagai aspek. Karena posisi pucuk pimpinan Korps Baju Loreng itu bukan hanya soal kualifikasi personal, tapi juga siap menghadapi tantangan berat.

"Bagaimana bahu-membahu dengan rakyat untuk melewati pandemi, pengembangan personel baik dari segi kualitas SDM atau pun karier, pengembangan alutsista, dan harmonisasi tata kelola di tubuh tiga matra," ujar politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.

Baca juga : DPR Nggak Enak Hati Ngeburu-buru Jokowi

Karena itu, Pemerintah menggodok sosok yang benar-benar mampu menggantikan posisi Hadi. "Waktu yang tersisa benar-benar dimanfaatkan untuk mencari sosok terbaik. Ini sangat menentukan. Kita tunggu saja ya," beber Faldo.

Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman enggan memberikan komentar banyak terkait surpres ini. "Surpres yang menangani itu Menteri Sekretaris Negara, bisa ditanyakan kepada Humas Kemensetneg," tandas Fadjroel kepada RM.id, Minggu (12/9).

Baca juga : DPRD Kota Bandung Awasi Pemakaian Dana Hibah Pendidikan Rp 130 Miliar

Diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun November mendatang. Terdapat dua nama yang digadang-gadang cocok menggantikan Hadi. Pertama, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.