Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Wapres : Sektor Pertanian Jadi Tulang Punggung Perekonomian
Senin, 13 September 2021 19:49 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres), KH Maruf Amin, mengapresiasi capaian dan kinerja sektor pertanian Indonesia yang terus mengalami kemajuan dan peningkatan produksi.
Wapres menilai kinerja di sektor pertanian cukup membanggakan di tengah pandemi covid 19. Lebih dari itu, pertanian juga dinilai mampu menjadi tulang punggung ekonomi nasional, serta memenuhi kebutuhan pangan rakyat. Dan meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kita harus bersyukur bahwa di tengah disrupsi yang diakibatkan pandemi, sektor pertanian ternyata mampu hadir sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujar Wapres yang didampingi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam acara Penganugerahan penghargaan Bidang Pertanian Tahun 2021, yang diselenggarakan secara luring di Istana Wapres Jakarta, Senin, (13/9/2021).
Wapres mengingatkan, selama ini ada 3 hal penting yang menjadi tujuan utama pembangunan pertanian Indonesia. Yakni, melakukan pemenuhan pangan rakyat secara total, meningkatkan kesejahteraan petani. Dan, melakukan peningkatan ekspor secara berkelanjutan.
Baca juga : Wapres Sebut Pertanian Jadi Tulang Punggung Ekonomi Di Era Covid-19
"Dalam 2 tahun terakhir kebutuhan pangan kita sangat menjanjikan. Hal inilah yang terlihat pada minggu ketiga di Bulan Agustus 2021. Dimana stok beras kita mencapai 7,60 juta ton, kemudian total ekspor berdasarkan catatan BPS mencapai 2,24 miliar dolar," katanya.
Wapres melihat, sektor pertanian juga mampu menyerap jutaan tenaga kerja yang terdampak PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Berdasarkan hasil survei BPS (Badan Pusat Statistik), angkatan kerja nasional yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah sektor pertanian.
"Tumbuhnya pertanian di masa krisis seperti ini tentunya tidak lepas dari kerja keras dan sinergi integratif. Dan kolaboratif antar insan pertanian, serta komitmen yang kuat dari Pemerintah Daerah dan pusat," katanya.
Baca juga : Wapres Gencarkan Perlindungan Jamsostek Non-ASN Dan Pekerja Rentan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyampaikan terima kasih atas perhatian besar Wakil Presiden terhadap jalanya pembangunan sektor pertanian Indonesia.
Mentan juga menyampaikan terima kasih kepada para Gubernur dan Bupati yang selama ini bekerja keras meningkatkan produksi dan ekspor.
"Kami menyampaikan rasa hormat kepada Bapak Wapres, dimana di hadapan kita saat ini adalah para pahlawan Indonesia. Mereka adalah para gubernur dan bupati yang setiap hari bekerja menyediakan pangan nasional," katanya.
Mentan menambahkan, selama ini Kementan terus berupaya menciptakan ragam kebijakan dan kerjasama intens dengan Pemda. Dan stakeholder lainya agar pertanian Indonesia tidak berhenti dan tetap berproduksi menyediakan pangan nasional.
Baca juga : Biru Langit Langsung Melejit
"Kebijakan-kebijakan ini kami buat agar Indonesia tidak terjerumus dalam krisis pandemi yang panjang. Karena itu kami terus melakukan pendekatan teknologi untuk mengefisiensi produksi. Apalagi, prtanian itu adalah lapangan kerja dan yang paling dasar dari kehidupan," katanya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya