Mahfud Ditagih, Kapan Tumpas Teroris Papua

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Polhukam, Mahfud MD dengan bangga mengumumkan kematian pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Kalora, kemarin. Banyak yang memuji Mahfud, tapi banyak juga yang menagih Mahfud kapan bisa tumpas teroris Papua.

Pengumuman kematian gembong teroris itu, disampaikan eks Ketua Mahkahmah Konstitusi (MK) ini melalui akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd, Sabtu (18/9) malam.

“Pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora yang pernah menggegerkan karena menyembelih banyak warga dengan sadis di Sulteng, setelah buron hampir setahun, hari ini ditembak mati oleh Densus AT/88. Ia ditembak bersama seorang anak buahnya yang bernama Ikrimah. Masyarakat harap tenang,” cuit Mahfud, kemarin.

Baca juga : Nemu Praktik Pungli, Mahfud MD: Laporkan Ke Kantor Saya!

Kabar ini menyita perhatian publik. Sampai tadi malam, cuitan Mahfud soal Ali Kalora ini, disukai lebih dari 3 ribu warganet. Di-retweet 813 kali, dan dibanjiri ribuan komentar. Mayoritas bangga dan memuji. Namun, tidak sedikit yang masih belum puas.

Salah satunya, akun @conan_id. Ia meminta pemerintah segera menumpas teroris yang ada di Papua. “Kapan kabar matinya semua pimpinan OPM, Pak? Udah bunuhin nakes dan warga Indonesia. Kok susah banget, gak beres-beres OPM,” timpal @conan_id.

Akun @Pertapa45 mengatakan, teroris Papua sudah keterlaluan. Mereka bakar fasilitas umum, dan serang pos jaga, koramil. Beberapa hari lalu puskesmas. “TNI pake bazoka aja. Atau, perlu panggil Rambo untuk beresin KKB? Malu kita, KKB Papua gak beres-beres,” cuitnya.

Baca juga : Mahfud: Nanti Diperlihatkan Buktinya

Sampai tadi malam, Mahfud belum menjawab pertanyaan warganet soal teroris Papua. Dia hanya membalas pertanyaan netizen soal penangkapan Ali Kalora.

Sementara, Kapolda Sulteng Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan, Ali Kalora dan pengawalnya asal Banten, Jaka Ramadhan, tewas dikepung saat berada di Desa Astina, Kecamatan Torue. Menurutnya, dari 46 item barang bukti yang disita, terdapat 1 pucuk senjata jenis M16 dan 9 butir peluru tajam yang digunakan Ali Kalora.

Terdapat juga dua jenis bom: sumbu dan tarik. Bahkan sempat meledak saat satgas dan Ali Kalora Cs tengah baku tembak. “Namun, alhamdulillah, personel kami tidak ada yang terluka,” tutur Rudi saat jumpa pers di Gedung Pesat Gatra, Polres Parigi Moutong, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.