Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Midea Indonesia Sumbang 50 Oxygen Concentrator Untuk Kemenperin

Rabu, 29 September 2021 17:15 WIB
President Director PT Midea Planet Indonesia Dennis Jiang (kiri) memberikan donasi 50 unit Smart Oxygen Concentrator kepada Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo Simbolon (kanan), di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (29/9).
President Director PT Midea Planet Indonesia Dennis Jiang (kiri) memberikan donasi 50 unit Smart Oxygen Concentrator kepada Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo Simbolon (kanan), di kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (29/9).

RM.id  Rakyat Merdeka - Midea Indonesia menggelontorkan bantuan 50 unit Smart Oxygen Concentrator kepada Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Penyerahan bantuan dilakukan langsung President Director PT Midea Planet Indonesia Dennis Jiang kepada Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo Simbolon, di kantor Kemenperin, Rabu (29/9).

President Director PT Midea Planet Indonesia Dennis Jiang mengaku prihatin atas pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 itu. Menurutnya, Midea terus berupaya untuk berperan aktif dalam penanggulangan pandemi di Tanah Air.

"Sebagai perusahaan yang tumbuh dan menjadi bagian dari keluarga Indonesia, menjadi komitmen kami untuk dapat berkontribusi bagi upaya bersama dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini," ujarnya.

Dennis menjelaskan, bantuan ini merupakan bentuk sinergi dan koordinasi yang baik antara perusahaan dan Pemerintah Indonesia.

"Kami bernaung di bawah Kemenperin. Dengan koordinasi yang baik bersama pemerintah, besar harapan kami donasi oksigen ini dapat tersalurkan pada tempat yang benar-benar membutuhkannya," katanya.

Baca juga : PSIS Vs Madura United, Laskar Mahesa Jenar Haus Poin

Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kebutuhan oksigen saat puncak kasus Covid-19 mencapai 2.725 ton per hari. Jumlah itu jauh meningkat dibandingkan dengan kebutuhan rata-rata sebelum puncak kasus yang hanya berkisar 400 ton. Kebutuhan oksigen saat puncak kasus juga melampaui kebutuhan produksi yang hanya mencapai 1.700 ton per hari. Adapun sampai akhir Agustus 2021, kebutuhan rata-rata oksigen per hari berjumlah 923 ton.

Dengan kemampuan produksi yang masih terbatas, Kemenkes menyiapkan oksigen konsentrator di beberapa rumah sakit dengan jumlah mencapai 11.000 konsentrator di seluruh Indonesia untuk memperbaiki distribusi.

"Dengan melihat kondisi itu, kami berupaya memberikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam perawatan pasien Covid-19," jelas Dennis.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kemenperin Ali Murtopo Simbolon mengungkapkan, pemerintah berjuang bersama-sama dengan industri dalam penyediaan dan distribusi oksigen untuk keperluan medis.

Hal itu sesuai dengan Instruksi Menteri Perindustrian Nomor 1 Tahun 2021 tentang Produk Oksigen Sebagai Komoditas Strategi Industri dalam Masa Pandemi Covid-19.

Baca juga : Hari Tani Nasional, Pupuk Indonesia Dukung Regenerasi Petani

Ali menjelaskan, konsentrator oksigen merupakan jenis perangkat medis yang digunakan untuk mengirim oksigen ke seseorang dengan gangguan pernapasan. Cara kerja alat ini, kata Ali, yaitu menyaring udara di sekitarnya, lalu mengompresnya ke kepadatan yang diperlukan. Kemudian, mengirimkan oksigen kadar medis yang dimurnikan ke dalam sistem aliran berkelanjutan ke pasien.

"Konsentrator oksigen dapat menjadi sumber alternatif apabila seseorang membutuhkan kadar oksigen yang tidak didapatkan melalui tabung oksigen," katanya.

Ali menuturkan, alat ini juga dilengkapi penyaring khusus dan regulator yang berfungsi mengatur laju oksigen sebelum dihirup oleh pasien melalui kanula hidung atau masker khusus.

Dari data Kemenperin, hingga saat ini, Kemenperin sudah memfasilitasi pengadaan sebanyak 9.828 unit konsentrator oksigen. Pengadaan dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) maupun donasi para pelaku dan asosiasi industri.

Midea Indonesia menjadi salah satu perusahaan sektor Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika yang berpartisipasi dalam penanggulangan lonjakan Covid-19 melalui penyediaan alat kesehatan dengan mekanisme hibah kepada pemerintah.

Baca juga : Singo Edan Tumbang, Eduardo Ogah Cari Kambing Hitam

PT Midea Planet Indonesia sendiri dikenal melalui berbagai produk elektronik rumah tangganya yang dipasarkan di bawah merek Midea. Salah satu produk yang menjadi andalannya yaitu perangkat penyejuk ruangan (air conditioner) untuk kebutuhan rumah tangga dengan fitur unggulan Xtreme Dura.

Selain itu, perusahaan juga memiliki lini produk kulkas, mesin cuci, dan sebagainya. Mendukung komitmen bisnisnya di Indonesia, Midea menyatakan telah memiliki rencana untuk menambah investasinya.

Meski belum menyebut detailnya, namun dikatakan Dennis Jiang, investasi ini akan berupa pembangunan fasilitas produksi sektor lokal menggantikan sektor impor. Sementara saat ini tercatat, Midea telah memiliki fasilitas perakitan untuk produk air conditioner di Semarang. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.