Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hari Tani Nasional, Pupuk Indonesia Dukung Regenerasi Petani

Sabtu, 25 September 2021 16:37 WIB
Podcast Pupuk Indonesia Menyapa Petani Nusantara. (Foto: ist)
Podcast Pupuk Indonesia Menyapa Petani Nusantara. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Memperingati Hari Tani Nasional 2021, PT Pupuk Indonesia (Persero) mendukung regenerasi petani dan mendorong produktivitas pertanian nasional.

Direktur Produksi Pupuk Indonesia, Bob Indiarto mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong minat generasi milenial ke sektor pertanian. Sebab, data dari berbagai sumber menyebutkan rumah tangga petani jumlahnya menurun. Mayoritas petani pun telah berusia lebih dari 45 tahun. 

“Maka dari petani milenial inilah kita berharap, karena tanah air kita luas dan subur dan perlu dikelola oleh petani-petani muda yang potensial ini,” ujarnya, Sabtu (25/9).

Adapun, perseroan menggelar live podcast bertema “Pupuk Indonesia Menyapa Petani Nusantara” bersama 240 petani muda binaan dari berbagai daerah secara virtual dari Banyuwangi, Jumat (24/9). Sekaligus, melakukan panen buah naga.

Dalam kegiatan tersebut, ia menegaskan kembali komitmen untuk mendukung regenerasi petani dan mendorong produktivitas pertanian nasional. 

Baca juga : Dubes Inggris Owen Jenkins Lepas Dua Pemuda Indonesia Ke Italia

Di antaranya, melalui program regenerasi petani yang bertujuan untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan jumlah anak muda yang terjun di bidang pertanian. 

Salah satunya dilakukan anak usaha perseroan, yaitu Petrokimka Gresik yang rutin menggelar Jambore Petani Muda sejak tahun 2017 dengan menghadirkan mahasiswa, pelajar, serta petani muda sukses dari berbagai daerah.

"Dari kegiatan tersebut, kami memotivasi anak muda agar konsisten di bidang pertanian, mendorong inovasi pertanian karya dalam negeri, mendorong iklim usaha agribisnis untuk generasi muda, membantu meningkatkan kesejahteraan petani milenial, serta menciptakan role model petani muda," ujar Bob. 

Salah satu role model petani muda binaan Pupuk Indonesia adalah Edi Lusi, yakni mantan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Korea Selatan dan Taiwan kini sukses mengembangkan komoditas buah naga di Banyuwangi. 

Awalnya, Edi hanya menggarap lahan seluas 0,25 hektar (ha) hingga kini berhasil mengembangkannya menjadi lima hektar. 

Baca juga : Bamsoet Dukung Industri Modifikasi Kendaraan Listrik

Edi juga membentuk Paguyuban Petani Buah Naga Banyuwangi (PANABA) dengan ratusan anggota yang menggarap lahan buah naga seluas 3.000 ha lebih. 

Hal ini menjadikan Banyuwangi sebagai penghasil buah naga terbesar di Indonesia yang memasok ke berbagai kota hingga mancanegara. Bahkan, produk olahannya pun sangat beragam, mulai dari mie, sirup, kripik, jus, dan sebagainya.

"Pertanian adalah sesuatu yang menjanjikan, jangan takut jadi petani, jadilah petani yang berkreasi dan modern, dengan maksimalkan komoditas yang digeluti. Misalnya buah naga yang awalnya 0,5 kini dengan inovasi bisa menjadi 1 kilogram per buah," ujar Edi.

Selain Edi, Pupuk Indonesia juga membina puluhan petani muda lainnya dari berbagai daerah. Mereka mengembangkan dan meningkatkan produktivitas dari berbagai macam komoditas pertanian dan berhasil memberikan dampak ekonomi dan sosial bagi lingkungan sekitarnya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, pertanian merupakan sektor yang menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar di Banyuwangi. Jumlah petani di Banyuwangi pun masih cukup signifikan, yaitu sekitar 126 ribu orang yang tergabung dalam 1.595 kelompok tani. 

Baca juga : Berdayakan UMKM, ASDP Indonesia Dipuji Kemenkop UKM

Namun, regenerasi petani juga menjadi sebuah tantangan di Banyuwangi. Untuk itu, pihaknya menyiapkan sejumlah program unggulan untuk menarik minat generasi milenial di bidang pertanian. 

“Salah satu program kami adalah Jagoan Tani, dengan menghadirkan sektor pertanian yang lebih modern dan terdigitalisasi,” katanya. 

Ia menjelaskan, Jagoan Tani merupakan program kompetisi generasi milenial di bidang pertanian. Dalam program ini, pemerintah daerah Banyuwangi memberikan stimulus kepada pemenang. 

Seperti penyediaan lahan, hadiah dalam bentuk modal usaha pertanian, hingga menyediakan mentor dari kalangan akademisi dan praktisi. "Pak Panji, Direktur Transformasi Bisnis Pupuk Indonesia menjadi salah satu mentor dalam program Jagoan Tani," tandas Ipuk. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.