Dark/Light Mode

Di Hadapan Negara G20

Menteri Siti Tegaskan Komitmennya Jaga Sumber Daya Air

Jumat, 1 Oktober 2021 08:40 WIB
Menteri LHK Siapkan Kolaborasi Pelestarian Sumber Daya Air Pada G-20 Presidensi Indonesia 2022. (Foto: Dok. ppid.menlhk.go.id).
Menteri LHK Siapkan Kolaborasi Pelestarian Sumber Daya Air Pada G-20 Presidensi Indonesia 2022. (Foto: Dok. ppid.menlhk.go.id).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia me­negaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian sumber daya air.

Penegasan itu dikemukakan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya ketika menjadi salah satu pembicara kunci dalam acara High-level Dialogue on Water, atas undangan Pemerintah Italia selaku Presidensi G20 2021, secara virtual, Rabu malam (29/9).

Dalam acara ini, Siti men­jelaskan tentang peran esensial sumber daya air berkelanjutan dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS). Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), serta pembangunan keamanan pangan dan energi di Indonesia.

Baca juga : 2022, Menteri Basuki Pastikan Tol Cisumdawu Sudah Beroperasi

“Indonesia juga mendukung langkah-langkah perundingan dan kerja sama global terkait kelestarian sumber daya air yang sedang berlangsung,” kata Siti.

Siti juga menyampaikan be­berapa capaian signifikan yang telah dilakukan pemerintah. Contohnya, instalasi daur ulang air wudhu di Masjid Istiqlal.

Menurutnya, kapasitas terpasang untuk mengolah air limbah fasilitas ini bisa mencapai 96 meter kubik per hari. Lebih dari cukup untuk menyediakan air bersih bagi setidaknya delapan ribu je­maah setiap hari.

Baca juga : Menteri Siti Sampaikan RI Komitmen Jaga Sumber Daya Air Di G20

Capaian lainnya adalah Eco-riparian. Ini berfokus ba­gaimana memanfaatkan sungai dan danau untuk mengurangi pencemaran limbah domestik. Caranya, melalui pengolahan bersama air limbah rumah tangga sebelum dibuang ke sungai, untuk sembilan lokasi Eco-riparian di Citarum, Ci­liwung, Bengawan Solo serta Danau Toba.

Sejak 2019, Kementerian LHK telah memperkenalkan pemanenan air hujan dengan lebih dari 500 unit terpasang di desa-desa di 16 provinsi di Indonesia, demi mendapatkan air bersih yang berguna untuk konsumsi rumah tangga.

Partisipasi aktif Kementerian LHK dalam kegiatan dialog ini sangat menopang keberhasilan agenda Presidensi Indonesia pada G20 tahun depan.

Baca juga : Bamsoet Sosialisasikan Empat Pilar Dengan Gaya Jenaka

Dalam acara ini, Siti didampingi Plt Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kemen­terian LHK Sigit Reliantoro, Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS Saparis, dan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Dida.

Kegiatan tersebut diikuti oleh para pejabat setingkat menteri bidang lingkungan hidup dan kehutanan dari negara-negara tropika G20. Para pejabat tinggi perwakilan dari 12 negara anggota G20, serta berbagai pimpinan entitas PBB dan lembaga internasional pe­merhati lingkungan. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.