Nono Sampono Terima Penghargaan Tokoh Maritim Pengagas RUU Daerah Kepulauan

 Sebelumnya 
Nono menambahkan, pemerintah perlu mengubah cara pandang tentang keberadaan Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan.

Sehingga, dalam merumuskan kebijakan, terutama kebijakan anggaran, harus mempertimbangkan laut sebagai potensi dan masyarakat yang hidup di pesisir dan kepulauan sebagai aset bangsa yang perlu diberikan hak yang sama untuk maju dan sejahtera.

Baca juga : Belajar Poros Maritim Dari Perjuangan Ratu Kalinyamat

Diingatkan Nono, sejumlah tantangan masih akan dijumpai, terutama pada eksekutif. Akan butuh kekuatan, kerja sama dan komitmen bersama untuk memperjuangkan RUU ini dan menjadi legacy kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Mengapa demikian? Karena hal ini senapas dengan visi beliau tentang membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia. Wilayah kepulauan akan menjadi etalase kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," terang Nono.

Baca juga : Gandung Pardiman: Tanpa Peran Pak Harto, Indonesia Jadi Negara Komunis

Pembukaan kegiatan Munas II Aspeksindo diselenggarakan di atas Kapal Perang KRI (KRI) Semarang-594 sebagai bentuk kolaborasi Aspeksindo dengan TNI Angkatan Laut (AL), serta upaya untuk membentuk kultur maritim. Kegiatan diselenggarakan pada 8-10 Oktober 2021. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.