Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indonesia Raih Penghargaan Dari Badan Pangan Dan Badan Atom Dunia

Selasa, 21 September 2021 14:51 WIB
Duta Besar RI untuk PBB Darmansjah Djumala (kiri) mewakili Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN menerima pernghargaan IAE dan FAO yang disampaikan Dirjen IAEA Rafael Mariano Grossi, di Wina, Austria, Senin (20/9). (Foto: Humas BRIN)
Duta Besar RI untuk PBB Darmansjah Djumala (kiri) mewakili Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN menerima pernghargaan IAE dan FAO yang disampaikan Dirjen IAEA Rafael Mariano Grossi, di Wina, Austria, Senin (20/9). (Foto: Humas BRIN)

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendapat penghargaan (outstanding achievement award) dari Badan Pangan Dunia atau FAO dan Badan Atom Dunia atau IAEA.

Penghargaan disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) IAEA Rafael Mariano Grossi kepada Duta Besar (Dubes) RI untuk PBB Darmansjah Djumala pada rangkaian persidangan IAEA General Conference ke-65, di Markas PBB Wina, Austria, Senin (20/9).

Baca juga : Pegadaian Raih Penghargaan dalam Bidang Sumber Daya Manusia

Penghargaan ini diberikan atas capaian riset dan pemanfaatan teknologi nuklir di Indonesia melalui Organisasi Riset Tenaga Nuklir (ORTN) di bidang pemuliaan tanaman pangan.

Hingga saat ini, ORTN melalui teknologi nuklir telah menghasilkan 32 varietas padi, 12 varietas kedelai, 3 varietas sorgum, 1 varietas gandum, 1 varietas kacang tanah, dan 1 varietas pisang.

Baca juga : Ini Tiga Prioritas Penggunaan Dana Desa 2022

Dubes RI untuk PBB Darmansjah Djumala menyampaikan, Indonesia melalui kiprah para peneliti nuklir bidang pertanian, telah menunjukkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi nuklir untuk pengembangan varietas unggul tanaman pangan, yang berkontribusi signifikan pada penguatan ketahanan pangan nasional.

”Penghargaan ini menunjukkan bahwa program penguatan kapasitas SDM teknologi nuklir yang dirintis IAEA dan bersama FAO telah memberikan manfaat nyata pada penguatan kapasitas SDM peneliti Indonesia, termasuk aplikasi nuklir dalam bidang pangan,” ujar Djumala.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.