Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Jadi Warga Kehormatan Suku Tobelo

Ganjar Tak Disediakan "Pintu Keluar" Dari Hibualamo

Minggu, 17 Oktober 2021 13:01 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh, dinobatkan sebagai warga kehormatan Suku Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, Minggu (17/10). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bersama istri, Siti Atikoh, dinobatkan sebagai warga kehormatan Suku Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, Minggu (17/10). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istrinya, Siti Atikoh, dinobatkan sebagai warga kehormatan Suku Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, Minggu (17/10). Penobatan dilakukan dalam upacara pencucian kaki atau pemberian kehormatan di Hibualamo, rumah besar bagi Suku Tobelo.

Upacara diawali dengan pembacaan doa-doa yang dipimpin Jesayas Banari, salah satu tetua suku Tobelo. Ketika Jesayas melafalkan kalimat "O Gikiri Moi O Jou Madutu. O gikiri moi O jou madutu. Oh", kedua kaki Ganjar dan istri dibasuh kedua perempuan pembawa bejana.

Begitu tuntas, lima perempuan lain yang duduk bersebelahan dengan Ganjar langsung berteriak sahut menyahut, "Gunung dan tanjung-tanjung jadi saksi bagaimana mimpi kami tuntas. Laut dan selat bukan hambatan bahwa Bapak (Ganjar) adalah keluarga kami," kata Jesayas, seperti video dalam akun Instagram pribadi Ganjar Pranowo, @ganjar_pranowo.

Dia bilang, siapa pun yang sudah masuk ke Hibualamo tidak disediakan pintu keluar. Mulai saat ini, Ganjar termasuk bagian dari sukunya.

"Ini adalah ungkapan hati kami. You Yaihoro atau upacara pencucian kaki ini adalah curahan hati kami. Jangan dulu berbalik arah Bapak, jika cakrawala tidak berarak pulang," tambahnya.

You Yaihoro hanya diberikan pada orang-orang terpilih untuk dijadikan bagian dari keluarga Tobelo. Jesayas mengaku tidak menyangka sukunya melakukan upacara pencucian kaki, alias pemberian kehormatan itu bakal diberikan pada Ganjar dan istri.

Tak hanya diangkat sebagai keluarga, Ganjar juga diberi Parang dan Salawaku, semacam alat perang yang mengandung arti pengangkatan Ganjar sebagai kesatria Tobelo. "Beberapa waktu lalu, anak-anak kami menyampaikan pakaian adat yang sekarang bapak kenakan, itu adalah buatan tangan-tangan Tobelo. Dan hari ini, entah karena tanda apa, bapak bisa hadir di tengah-tengah kami," ungkap dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.