Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mari Bangun Kesadaran Sejarah Dan Nasionalisme Dengan Membaca

Senin, 16 Agustus 2021 20:12 WIB
Webinar Proklamasi Indonesia Merdeka 1945-1950: Data dan Fakta, yang digelar Perpusnas, Senin (16/8). (Foto: Istimewa)
Webinar Proklamasi Indonesia Merdeka 1945-1950: Data dan Fakta, yang digelar Perpusnas, Senin (16/8). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kesadaran sejarah tidak mungkin bisa dibangun tanpa membaca buku. Perpustakaan Nasional (Perpusnas) pun memegang peranan untuk memberikan akses bahan bacaan kepada masyarakat, terutama generasi muda. 

Dengan membaca, generasi muda memiliki pengetahuan sejarah yang memadai. Selanjutnya, kesadaran sejarah muncul sehingga terbentuk jiwa integritas generasi muda yang diharapkan menjadi bekal dalam menghadapi tantangan global.

Baca juga : PGN Jajal Kerja Sama Bisnis Dengan Badak LNG

Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menyatakan, momen peringatan Kemerdekaan RI sama dengan mengulas jasa para pejuang. Semangat perjuangan pun harus terus digelorakan.

Syarif menerangkan, dulu, para pejuang melawan musuh yang terlihat. Sedangkan generasi saat ini berjuang untuk mempertahankan Sumber Daya Alam (SDA) agar tidak terus diekploitasi bangsa lain. “Upaya Perpustakaan Nasional dalam memberikan akses bahan bacaan seluas-luasnya kepada masyarakat, mengambil bagian terkecil dalam mencerdaskan anak bangsa,” ujarnya, saat membuka webinar dengan tema “Proklamasi Indonesia Merdeka 1945-1950: Data dan Fakta”, Senin (16/8).

Baca juga : Lomba Artikel BPIP Menguatkan Nasionalisme

Senada dengan hal tersebut, akademisi sekaligus pengamat sejarah dari Universitas Indonesia Didik Pradjoko mengatakan, kesadaran sejarah hanya bisa dibangun dengan rajin membaca buku. Membaca menjadi pintu masuk menuju pengetahuan.

Didik menerangkan, kelompok inteligensia yang merupakan bagian dari perjuangan kebangsaan Indonesia terdiri dari anggota terpelajar yang memberikan penerangan kepada masyarakat tentang ketidakadilan yang dilakukan kolonial. Dengan kata lain, kelompok inteligensia berperan sebagai aktivis pergerakan kebangsaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.