Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
Sosialisasi Harus Massif
Anggota MPR dari Kelompok DPD Fachrul Razi yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut menyatakan, wawasan kebangsaan sudah dimiliki dan dipahami para ASN, menurut Fachrul Razi maka sudah tidak ada lagi masalah-masalah yang terjadi, seperti dalam soal pelayanan masyarakat.
Baca juga : HNW Minta Pemerintah Serius Persiapkan Keberangkatan Jemaah Umroh
Diakuinya, masalah korupsi dan pelanggaran pekerjaan yang lain di kalangan ASN masih tinggi, hal demikian menurutnya menunjukan wawasan kebangsaan perlu dimiliki dan dipahami kembali oleh ASN. "Untuk itulah di sini perlu dilakukan sosialisasi Pancasila yang lebih massif," tuturnya.
Tak hanya masalah itu yang terjadi pada lingkungan ASN, masalah radikalisasi juga mencuat. Menanggapi hal yang demikian Fachrul Razi prihatin. Di satu sisi birokrasi kita hendak menerapkan penggunaan teknologi informasi namun kita masih berkutat dengan masalah itu.
Baca juga : HMPI 2021, Perhutani Dan Kementerian BUMN Tanam Pohon Di Ranca Upas
Terkait dengan banyaknya masalah yang ada pada ASN, dirinya menyarankan perlunya evaluasi rekruitmen penerimaan ASN.
Peneliti Sosial Politik Imaji Institut, Jan Prince Permata berharap agar wawasan kebangsaan selain ada di masa lalu dan sekarang, juga hadir di masa yang akan datang. Dirinya mengiyakan apa yang dikatakan oleh Zulkifli Hasan bahwa di sekitar kita masih banyak kemiskinan, pengangguran, dan kesenjangan sosial.
Baca juga : Malas Jalan, Pria Taiwan Telepon Ambulans 39 Kali
Masalah tersebut menurutnya bisa dientaskan dengan meningkatkan wawasan kebangsaan dengan memperkecil jurang kemiskinan. Terkait masalah wawasan kebangsaan, dirinya yakin para ASN sudah berkali-kali dibekali dengan materi itu.
"ASN harus berdiri di atas semua golongan sehingga potensi mereka sebagai penguat persatuan dan kesatuan bisa diharapkan," tandasnya. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
