Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Minta Fadjroel Belajar Ke Kazakhstan Soal Pemindahan Ibu Kota

Kamis, 9 Desember 2021 20:20 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berdiri) menerima Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman, di Jakarta, Kamis (9/12). (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (berdiri) menerima Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman, di Jakarta, Kamis (9/12). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menilai, Indonesia melalui Duta Besar Fadjroel Rachman, bisa mempelajari banyak hal dari kesuksesan Kazakhstan dalam memindahkan ibu kota negara dari Almaty ke Astana (yang kini berganti nama menjadi Nur-Sultan). Sejak dibangun pada 1997 dan mulai menjadi ibu kota Kazakhstan sekitar 1999, Nur-Sutan kini telah berkembang menjadi kota yang sangat modern di kawasan Asia Tengah.

"Pemerintah Kazakhstan sukses membangun kota kecil bernama Akmola yang pernah dijadikan penjara bagi tahanan pemerintah Soviet, menjadi sebuah ibu kota dengan penataan yang sangat terencana. Kota Akmola kemudian berganti nama menjadi Astana, dan kini dikenal dengan Nur-Sultan. Ibu kota lamanya, Almaty, terletak jauh di ujung tenggara Kazakhstan," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai menerima Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan Fadjroel Rachman, di Jakarta, Kamis (9/12).

Baca juga : Bamsoet: MUI Wadah Pembinaan Umat

Bamsoet menekankan, pemindahan Ibu Kota Negara bukan persoalan yang mudah. Melainkan sangat kompleks dan rumit. Untuk itu, perlu upaya yang terkonsolidasi dengan baik.

"Perlu sejumlah hal yang dilakukan secara bertahap. Tidak ada salahnya jika Indonesia melalui Duta Besar Fadjroel Rachman, belajar banyak dari keberhasilan Kazakhstan dalam memindahkan ibu kota negaranya," ujar Bamsoet.

Baca juga : Google For Education Bersama Kelas Juara Roadshow Di Tiga Kota

Ketua DPR ke-20 ini menambahkan, Fadjroel juga bergerak cepat menuntaskan berbagai visi dan misi luar negeri Presiden Jokowi. Sebagai sosok yang pernah menjadi Juru Bicara Presiden, Fadjroel tentu sangat memahami suasana kebatinan sekaligus perjuangan Jokowi dalam memajukan Indonesia.

"Salah satu hal menjadi konsentrasi Presiden Joko Widodo adalah menjadikan Duta Besar tidak hanya sebagai agen diplomasi, melainkan juga sebagai agen marketing dalam memasarkan berbagai produk UMKM Indonesia. Letak geografi Kazakhstan yang berbatasan langsung dengan Rusia, China, Iran, dan Turki, menjadikannya seperti leader di kawasan Asia Tengah. Indonesia harus bisa memanfaatkannya untuk kemudahan ekspor menuju Eropa," jelas Bamsoet.

Baca juga : Omicron Dan Belajar Dari Kegagalan Cekal Delta

Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menerangkan, produk potensial Indonesia yang dapat diekspor ke Kazakhstan antara lain minyak nabati, teh, kopi, coklat, produk makanan, obat-obatan, kosmetik, produk ikan, popok, produk kimia dan, produk petrokimia, produk kayu dan barang turunannya, kertas dan kardus, pakaian, alas kaki, dan kain. Nilai perdagangan Indonesia Kazakhstan pada periode Januari-Oktober 2020 tercatat mencapai 133,5 juta dolar AS (setara 1,9 triliun). Perdagangan kedua negara masih relatif kecil dan belum dapat dilakukan secara langsung, melainkan masih harus melalui negara ketiga.

"Salah satu kendalanya adalah biaya logistik dan transportasi nya sangat tinggi. Karena di Kazakhstan tidak ada pelabuhan laut terbuka serta penerbangan langsung dari Indonesia juga belum ada. Kendala ini juga bisa dilihat sebagai peluang bagi Duta Besar Fadjroel Rachman untuk membuka penerbangan langsung Indonesia-Kazakhstan, baik untuk cargo maupun penerbangan dengan penumpang," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.