Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bandingkan Suara Azan Dengan Gonggongan Anjing, Menag Disentil PAN
Kamis, 24 Februari 2022 12:26 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) menyayangkan pernyataan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, yang membandingkan aturan toa masjid dengan gonggongan anjing. Pernyataan itu disebut dapat melukai perasaan umat Islam.
Ketua Fraksi PAN DPR, Saleh Daulay menilai, pernyataan Menag tersebut jauh dari kearifan dan kebijaksanaan. Meski tujuan awalnya adalah untuk menjaga kerukunan dan keharmonisan.
"Sudah banyak yang mempersoalkan. Masyarakat telah bereaksi. Malah, di medsos dibahas dengan beragam komentar miring," kata Saleh, dalam keterangannya, Kamis (24/2).
Baca juga : Yaqut Disebut Bandingkan Azan Dengan Suara Anjing, Ini Klarifikasi Kemenag
Menurutnya, tidak patut seorang Menteri Agama membandingkan suara azan dengan gonggongan anjing. Karena suara azan adalah seruan dan ajakan untuk melaksanakan shalat.
Sementara, shalat adalah ibadah yang sangat mulia dan wajib dihormati pelaksanaannya. Nah, apakah azan itu pantas dibandingkan dengan hal-hal lain yang tidak relevan.
"Orang yang tidak shalat saja, masih menghormati azan. Ada banyak kegiatan dan aktivitas yang sengaja dihentikan sementara ketika suara azan berkumandang. Nah, ini menteri agama kan santri. Kenapa malah membandingkan panggilan shalat tersebut dengan gonggongan anjing?" tanya mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah ini.
Baca juga : Ace Minta Menag Yaqut Segera Minta Maaf
Ia berharap agar masalah yang selama ini sudah membudaya tidak dipersoalkan dan diungkit-ungkit lagi. Karena kalau diungkit-ungkit, sesuatu yang selama ini dianggap biasa dan tidak mengganggu, menjadi masalah. Terkesan ada stigmatisasi terhadap Islam dan pelaksanaan ajarannya.
Apalagi azan ini sudah membudaya. Setiap waktu orang mengumandangkan azan. Diajarkan di banyak sekolah dan pesantren. Bahkan, ada perlombaan azan yang rutin dilaksanakan. Murid dan orang tua senang jika anaknya bisa menjadi juara.
"Kenapa mesti ada surat edaran Menteri Agama untuk mengatur volume suara azan? Bukankah tanpa ada surat edaran itu, kehidupan di masyarakat tenang-tenang saja?" tanya dia.
Baca juga : Omongan Menag Soal Toa Masjid Dan Gonggongan Anjing Bisa Rusak Persatuan
"Menteri agama sangat tidak bijak. Dia perlu bicara dengan MUI dan ormas-ormas keagamaan Islam terkait masalah ini. Dialog dengan tokoh-tokoh agama ini sangat perlu untuk meluruskan apa yang sedang terjadi saat ini," pungkasnya. [SAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya