Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ratna Juwita Pertanyakan Progres Pengembangan Vaksin Merah Putih
Kamis, 24 Maret 2022 14:14 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Anggota Komisi VII DPR Ratna Juwita Sari mempertanyakan progres atau kelanjutan dari pengembangan Vaksin Merah Putih kepada Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko.
"Saat Bapak Presiden memberikan tugas khusus kepada beberapa entitas untuk menyelesaikan vaksin merah putih ini, sampai hari ini, Menkes mengumumkan pandemi akan menjadi endemi dengan vaksinasi yang sudah sekian persen, ditambah vaksin booster, tapi ternyata Vaksin Merah Putih juga belum selesai," jelas Ratna saat rapat Komisi VII DPR dengan Kepala BRIN, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/3).
Politisi PKB ini menilai, kelanjutan progres dari Vaksin Merah Putih ini merupakan tanggung jawab moral yang sangat besar. Artinya, ternyata bangsa ini belum memiliki kemandirian di bidang kesehatan.
Baca juga : Gus Muhaimin Ingatkan Pemerintah Jaga Stok BBM
Selain itu, Ratna mempertanyakan nasib para peneliti yang terlibat dalam Vaksin Merah Putih ini.
Pasalnya, sebelumnya dijelaskan bahwa Lembaga Eijkman baru masuk uji pra klinis, sementara peneliti lainnya sudah uji klinis.
"Ada sedikit dispute. Apa yang belum dimiliki Eijkman tapi dimiliki orang lain, sehingga mereka terlambat?" tanya politisi asal daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur IX ini.
Baca juga : Puan Bahas Vaksinasi Hingga Batas Wilayah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap nasib Vaksin Merah Putih yang diprediksi baru bisa mendapat izin penggunaan darurat Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) September 2022 mendatang. Vaksin tersebut dipastikan Menkes tak bakal berakhir sia-sia jika program vaksinasi pemerintah sudah rampung.
Ada dua vaksin Covid-19 buatan anak bangsa yang diperkirakan berizin BPOM dalam waktu dekat yakni vaksin Merah Putih kerja sama Unair dan PT Biotis serta vaksin Merah Putih Bio Farma kerja sama Baylor College of Medicine, Amerika Serikat.
"Mereka baru bisa, kalau saya lihat jadwal-nya di BPOM keluar EUA-nya Agustus dan September, jadi kemungkinan besar program vaksinasi primer kita sudah selesai," terang BGS dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Rabu (23/3).
Baca juga : Ace Ngarep Saudi Beri Kuota 221.000 Jemaah Haji
"Nah sekarang kita mau commit, jadi kita tetap bantu teman-teman Kemenkes RI walaupun penelitian-nya pindah ke BRIN ya, tapi Kemenkes tetap mengalokasikan dana Rp 192 miliar untuk mendukung uji klinis mereka berdua," sambung Menkes. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya