Panja Vaksin DPR Tersendat, Permintaan Komisi IX Ditolak Komisi VI

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja Panitia Kerja (Panja) Vaksin Komisi IX DPR tersendat. Penyebabnya, permintaan Komisi IX DPR (bidang kesehatan) ke Komisi VI DPR (bidang perdagangan dan BUMN), agar boleh menggelar rapat dengan mitra kerja Komisi IV, ditolak. Surat penolakan itu ditandatangani Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza dalam surat tertanggal 22 Maret 2022.

Komisi ini membuat Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani Chaniago jengkel. “Koordinasi antar-komisi tidak saling dukung. Panja Vaksin Komisi IX menjadi tidak maksimal,” ucap politisi Partai NasDem ini, dalam keterangannya, Minggu (27/3).

Baca juga : Gelar Silatnas, KNPI Mantapkan Konsolidasi Jelang Kongres

Mantan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf di Pilpres 2019 ini memang, itu merupakan kebiasaan buruk komisi-komisi di DPR. “Mereka tidak saling mendukung satu sama lain akibat lebih mengedepankan ego sektoral yang membuat banyak Panja tidak maksimal bekerja,” imbuhnya.

Dalam Panja Vaksin, lanjut Irma, pihaknya ingin mendalami dan memperoleh data akurat. Maka, pihaknya mengajukan surat pada Komisi VI DPR yang isinya permohonan izin mengundang mitra Komisi VI. “Namun, permintaan kami ditolak Komisi VI tanpa alasan yang masuk akal,” imbuhnya.

Baca juga : Puan Tegaskan, DPR Selalu Komit Dukung Pemberantasan Korupsi

Harusnya, kata Irma, Komisi VI DPR tidak perlu menghalang mitranya untuk dimintai informasi terkait vaksin dari mitra kerjanya. Sebab, yang dilakukan Komisi IX semata-mata hanya untuk mendalami data. “Kami hanya butuh transparansi informasi agar Panja Vaksin menghasilkan sesuatu yang maksimal untuk kepentingan bangsa dan negara,” tegasnya.

Irma mengaku heran dengan penolakan ini. Sebab, penolakan ini merugikan parlemen, bangsa, dan negara. Padahal, Komisi IX DPR selalu memberi izin komisi lain yang mengundang mitranya sepanjang jadwalnya tidak bentrok.

Baca juga : CP Aramco Terus Naik, Pengamat Sarankan Konversi LPG Ke Kompor Induksi

“Pada kesempatan ini, saya mohon Pimpinan DPR untuk menertibkan agar komisi-komisi di parlemen bisa merestorasi diri dengan meninggalkan ego sektoral. Ini demi kepentingan bangsa dan negara,” tutup Irma. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.