Dark/Light Mode

Pasokan Oksigen Tersendat

Ribuan Warga Ukraina Di Ambang Kematian

Selasa, 1 Maret 2022 08:40 WIB
Arsip - Seorang pria membawa tabung oksigen saat memasuki rumah sakit untuk pasien COVID-19 di Kiev, Ukraina, 9 November 2020. (Foto: Reuters/Gleb Garanich/as)
Arsip - Seorang pria membawa tabung oksigen saat memasuki rumah sakit untuk pasien COVID-19 di Kiev, Ukraina, 9 November 2020. (Foto: Reuters/Gleb Garanich/as)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dampak serangan Rusia mulai dirasakan rakyat Ukraina. Mereka mulai kesulitan menghirup udara segar. Pasokan oksigen juga tersendat. Akibatnya, ribuan warga Ukraina di ambang kematian.

Antrean oksigen di sejumlah Rumah Sakit (RS) Ukraina mulai terasa sejak kemarin. Mereka harus antre berjam-jam untuk mendapatkan pertolongan oksigen. Bahkan, kadang harus bergantian dan berebutan. Semua itu beralasan, demi menyelematkan diri masing-masing sebelum kehabisan napas.

Baca juga : Perang Rusia-Ukraina Ganggu Pemulihan Ekonomi RI

Gerai-gerai isi ulang oksigen pun demikian. Meski tak terlalu parah seperti di RS, tapi mereka harus memfasilitasi warga yang membutuhkan. Terutama RS yang menjadi langganan mereka. Dampak terburuknya, RS di Ukraina dipastikan akan kekurangan oksigen medis, yang kini hanya bisa bertahan selama 24 jam ke depan.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), cekaknya pasokan oksigen karena terganggunya transportasi di seluruh wilayah Ukraina. Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, situasi pasokan oksigen mendekati titik yang sangat berbahaya di Ukraina.

Baca juga : Relawan Pamer Aplikasi Sahabat Ganjar Ke Warga Tegal Dan Pemalang

“Truk tidak dapat mengangkut pasokan oksigen dari pabrik ke rumah sakit di seluruh negeri, termasuk Ibu Kota Kiev,” kata Tedros, Minggu (27/2).

Menurut WHO, sebagian RS sudah kehabisan oksigen. “Kondisi sangat membahayakan nyawa rakyat Ukraina. Permintaan untuk oksigen cair di Ukraina melonjak 25 persen setelah Rusia menginvasi Ukraina pekan lalu,” ujarnya.

Baca juga : Ini Alasan Serangan Rusia Ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia Ketiga

Karena itu, WHO menyerukan pembentukan untuk menciptakan koridor transit yang aman untuk meningkatkan pasokan oksigen ke Ukraina. Caranya dengan melalui rute logistik melalui negara tetangga Polandia. “Oksigen sangat penting bagi pasien dengan berbagai kondisi, termasuk 1.700 orang di rumah sakit dengan Covid-19,” ungkap dia.

Juga, mereka yang memiliki penyakit kritis lainnya yang berasal dari komplikasi kehamilan, persalinan, sepsis, cedera, dan trauma. “Layanan rumah sakit kritis juga terancam oleh listrik dan kekurangan listrik. Sementara ambulans yang mengangkut pasien berada dalam bahaya terjebak dalam baku tembak,” tambah dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.